kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

Pasar Minyak Dunia Lebih Ketat dari yang Terlihat


Jumat, 11 Juli 2025 / 16:45 WIB
Pasar Minyak Dunia Lebih Ketat dari yang Terlihat
ILUSTRASI. Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan, pasar minyak dunia mungkin lebih ketat daripada yang terlihat meskipun keseimbangan pasokan dan permintaan menunjukkan surplus.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - WINA. Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan, pasar minyak dunia mungkin lebih ketat daripada yang terlihat meskipun keseimbangan pasokan dan permintaan menunjukkan surplus.

Ini karena kilang-kilang minyak meningkatkan pemrosesan untuk memenuhi permintaan saat musim panas.

IEA, yang memberikan nasihat kepada negara-negara industri, memperkirakan pasokan minyak global akan meningkat sebesar 2,1 juta barel per hari tahun ini, naik 300.000 barel per hari dari perkiraan sebelumnya. Permintaan dunia hanya akan naik 700.000 barel per hari, menyiratkan surplus yang cukup besar.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Ditutup Anjlok Lebih dari 2% Kamis (10/7), Brent ke US$68,64

Meskipun telah melakukan perubahan tersebut, IEA menyatakan, peningkatan laju pemrosesan kilang yang bertujuan memenuhi kebutuhan perjalanan musim panas dan pembangkit listrik telah memperketat pasar, dan kenaikan pasokan terbaru dari OPEC+ yang diumumkan pada hari Sabtu tidak terlalu berpengaruh.

"Keputusan OPEC+ untuk lebih mempercepat pencabutan pemangkasan produksi gagal menggerakkan pasar secara signifikan mengingat fundamental yang lebih ketat," kata lembaga tersebut dalam laporan bulanan seperti dikutip Reuters.

"Indikator harga juga menunjukkan pasar minyak fisik yang lebih ketat daripada yang ditunjukkan oleh surplus yang besar dalam neraca kami," sebut IEA.

Awal pekan ini, para menteri dan eksekutif dari negara-negara OPEC dan para petinggi perusahaan minyak besar Barat mengatakan bahwa peningkatan produksi tidak menyebabkan peningkatan persediaan, menunjukkan bahwa pasar menginginkan lebih banyak minyak.

Tahun depan, IEA memperkirakan pertumbuhan permintaan rata-rata 720.000 barel per hari, sekitar 20.000 barel per hari lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, dengan pertumbuhan pasokan meningkat sebesar 1,3 juta barel per hari, yang juga menyiratkan surplus.

Baca Juga: Geopolitik Timur Tengah Memanas, ICP Juni Melonjak Jadi US$ 69,33 Per Barel

Selanjutnya: Tarif Trump Mengancam Harga Hamburger di AS? Ini Penjelasannya

Menarik Dibaca: Permintaan Hunian di Bogor Masih Tinggi, Penjualan Sewu Development Capai 90%




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×