Sumber: Reuters,Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
WASHINGTON. Keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) alias The Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga boleh jadi tepat. Data paling anyar menunjukkan pasar tenaga kerja AS memang sudah pulih.
Artinya, ekonomi AS berada dalam jalur yang tepat untuk tumbuh. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan angka payroll naik di 35 negara bagian. Begitu juga dengan angka pengangguran di 27 negara bagian AS menurun.
Florida memimpin pertumbuhan di pasar tenaga kerja dengan menambah 35.200 pekerjaan di bulan November 2015 lalu. Diikuti oleh Texas dengan menyediakan 16.300 lapangan kerja baru. Penurunan terbesar secara statistik dalam tingkat pengangguran adalah Virgia Barat.
Pada November 2015, angka pengangguran di Virginia Barat berkurang 0,4%. Sedangkan kenaikan angka pengangguran terbesar di Illinois dari 5,4% menjadi 5,7%. North Dakota menjadi negara bagian dengan tingkat pengangguran terendah yakni 2,7%.
Sementara, pengangguran di New Mexico paling tinggi diantara yang lain yakni 6,8%. "Pasar tenaga kerja AS mungkin salah satu yang paling menggembirakan dari bagian pemulihan," ujar Kevin Cummins, ekonom RBS Securities Inc seperti dikutip Bloomberg.
Solidnya pasar tenaga kerja di AS juga terlihat dari jumlah klaim pengajuan pengangguran pada pekan lalu yang terendah dalam lima bulan terakhir. Tunjangan pengangguran AS di bawah 300.000 klaim dalam 41 minggu terakhir dan ini merupakan reli terpanjang sejak tahun 1970.
Dilansir dari Reuters, Jumlah klaim awal untuk tunjangan pengangguran turun 11.000 menjadi 271.000 klaim untuk pekan yang berakhir 12 Desember 2015 Pengaruh global Meski pasar tenaga kerja pulih, analis mengingatkan bahwa ekonomi AS masih belum terbebas dari risiko perlambatan ekonomi global.
Penguatan nilai tukar dollar AS terhadap sejumlah mata uang dunia telah mengikis ekspor dan keuntungan perusahaan multinasional asal Negeri Paman Sam tersebut. Hasilnya, defisit transaksi berjalan pada kuartal ketiga 2015 masuk ke level tertinggi dalam tujuh tahun.
Defisit transaksi berjalan AS yang mengukur arus barang, jasa dan investasi dalam dan luar negeri meningkat 11,7% di kuartal III 2015 menjadi US$ 124,1 miliar. Data awal, sektor manufaktur AS bahkan terpukul di bulan ini.
Aktivitas pabrik tercatat minus 5,9, turun dibandingkan bulan sebelumnya 1,9. Itu merupakan level negatif ketiga dalam empat bulan terakhir di tahun ini.