kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pasca Invansi Ukraina, Rusia Dinilai Jadi Beban China


Jumat, 25 Maret 2022 / 13:59 WIB
Pasca Invansi Ukraina, Rusia Dinilai Jadi Beban China
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, China, Jumat (4/2/2022). Pasca Invansi Ukraina, Rusia Dinilai Jadi Beban China


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  WASHINGTON. Invasi Rusia ke Ukraina telah menjadikannya lebih sebagai beban strategis bagi China, kata seorang pejabat senior Pentagon, Kamis (24/3).

"Saya pikir ada tingkat dimana apa yang telah dilakukan Putin di Ukraina membuat Rusia jauh lebih menjadi beban strategis bagi Beijing daripada enam minggu lalu atau enam bulan lalu," kata Wakil Menteri Pertahanan untuk Kebijakan Colin Kahl seperti dilansir Reuters.

Pada bulan Februari, China dan Rusia mendeklarasikan kemitraan "tanpa batas", saling mendukung atas kebuntuan di Ukraina dan Taiwan dengan janji untuk berkolaborasi lebih banyak melawan Barat.

Baca Juga: Rusia Ikut Melawan Dominasi Dolar AS, Begini Dampaknya Bagi Perdagangan Global



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×