kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Pasca Invansi Ukraina, Rusia Dinilai Jadi Beban China


Jumat, 25 Maret 2022 / 13:59 WIB
Pasca Invansi Ukraina, Rusia Dinilai Jadi Beban China
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, China, Jumat (4/2/2022). Pasca Invansi Ukraina, Rusia Dinilai Jadi Beban China


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  WASHINGTON. Invasi Rusia ke Ukraina telah menjadikannya lebih sebagai beban strategis bagi China, kata seorang pejabat senior Pentagon, Kamis (24/3).

"Saya pikir ada tingkat dimana apa yang telah dilakukan Putin di Ukraina membuat Rusia jauh lebih menjadi beban strategis bagi Beijing daripada enam minggu lalu atau enam bulan lalu," kata Wakil Menteri Pertahanan untuk Kebijakan Colin Kahl seperti dilansir Reuters.

Pada bulan Februari, China dan Rusia mendeklarasikan kemitraan "tanpa batas", saling mendukung atas kebuntuan di Ukraina dan Taiwan dengan janji untuk berkolaborasi lebih banyak melawan Barat.

Baca Juga: Rusia Ikut Melawan Dominasi Dolar AS, Begini Dampaknya Bagi Perdagangan Global



TERBARU

[X]
×