kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   18.000   0,94%
  • USD/IDR 16.267   -27,00   -0,17%
  • IDX 7.203   -19,06   -0,26%
  • KOMPAS100 1.051   -4,61   -0,44%
  • LQ45 808   -2,33   -0,29%
  • ISSI 232   -0,60   -0,26%
  • IDX30 419   -2,16   -0,51%
  • IDXHIDIV20 491   -2,33   -0,47%
  • IDX80 118   -0,46   -0,39%
  • IDXV30 120   -1,60   -1,32%
  • IDXQ30 135   -0,30   -0,22%

Paus Fransiskus sebut Eropa benua yang lusuh


Selasa, 25 November 2014 / 22:59 WIB
Paus Fransiskus sebut Eropa benua yang lusuh
ILUSTRASI. Bank Indonesia optimistis nilai tukar rupiah akan menguat tahun depan. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: BBC | Editor: Yudho Winarto

STRASBOURG. Paus Fransiskus memperingatkan dunia melihat Eropa sebagai benua yang "tua dan lusuh" saat memberikan pidato di Parlemen Eropa di Strasbourg, Prancis, Selasa (25/11).

Seperti yang dilansir oleh BBC, Paus mengatakan Eropa "semakin tidak berperan sebagai pemimpin" di tengah dunia yang tidak terlalu mempercayainya.

Dia juga meminta adanya "reaksi bersama" dalam menghadapi banyaknya migran miskin dan terpinggirkan yang datang ke Eropa.

Kunjungan Paus Fransiskus di Strasbourg dikeluhkan sejumlah pihak, yang menuduhnya tidak memperhatikan Eropa.

Sebagian besar warga Katolik Strasbourg kecewa karena dia tidak akan menemui mereka atau katedral kota tersebut.

Paus dijadwalkan berbicara di depan Dewan Eropa, badan hak asasi manusia utama Eropa.

Kunjungan empat jam ini kunjungan tersingkat yang pernah dilakukan Paus adalah lawatan keduanya ke Eropa sejak menjabat, setelah mengunjungi Albania pada bulan September.

Dia mendatangi Pulau Lampedusa, Italia, pada bulan Juli 2013 untuk bertemu dan berdoa untuk para migran.

Berbicara pada hari Selasa, Paus mendesak dilakukannya aksi untuk mengatasi ribuan migran yang tewas tenggelam.

"Kita tidak bisa membiarkan Laut Tengah menjadi sebuah tempat pemakaman besar," katanya.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×