Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - VATIKAN. Paus Fransiskus untuk pertama kalinya mengangkat seorang biarawati pada hari Kamis (4/11) ke posisi orang nomor dua di pemerintahan kota Vatikan. Pengangkatan ini menjadikannya wanita dengan peringkat tertinggi di negara terkecil di dunia tersebut.
Nama biarawati tersebut adalah Suster Raffaella Petrini. Ia seorang biarawati berusia 52 tahun.
Melansir Reuters, Suster Petrini diangkat sebagai Sekretaris Jenderal Pemerintahan Negara Kota Vatikan. Jabatan tersebut setara dengan jabatan wakil gubernur sebuah negara bagian atau wakil walikota sebuah kota. Pemerintahan yang berbasis di sebuah istana besar di tengah Kota Vatikan, mengawasi lebih dari 2.000 karyawan.
Penunjukan Suster Petrini, yang memiliki gelar dari LUISS, sebuah universitas bisnis bergengsi Italia, menandai upaya terbaru oleh Paus Fransiskus untuk menepati janjinya dalam meningkatkan keseimbangan gender. Meskipun keputusan tersebut, oleh kalangan pemerhati gender menganggap terlalu terlambat.
Baca Juga: Peringatan Hari Arwah, Paus Fransiskus: Berhenti, produsen senjata, berhenti!
Pemerintahan mengawasi pekerjaan sehari-hari Kota Vatikan, termasuk departemen-departemen seperti polisi, petugas pemadam kebakaran, layanan, kesehatan, museum, pemeliharaan dan staf kantor.
Sebelumnya, jabatan Sekretaris Jenderal dijabat seorang uskup. Karena itu, Suster Petrini sekarang berada di kursi kepresidenan di Vatikan.
Sejumlah wanita lain ternyata juga sudah memegang jabatan nomor dua di departemen Vatikan, tetapi mereka menangani masalah agama dan sosial yang memiliki tingkat staf yang jauh lebih kecil.
Pada bulan Agustus Paus Fransiskus mengangkat suster Italia Suster Alessandra Smerilli ke posisi sementara sekretaris kantor pengembangan Vatikan, yang menangani masalah keadilan dan perdamaian.
Baca Juga: Paus Fransiskus Serukan Pemimpin Dunia Ambil Keputusan Radikal Terkait Ancaman Iklim
Pada bulan Februari ia menunjuk Nathalie Becquart, seorang anggota Perancis dari Xaviere Missionary Sisters, sebagai wakil sekretaris Sinode Para Uskup, sebuah departemen yang mempersiapkan pertemuan-pertemuan besar para uskup sedunia yang diadakan setiap beberapa tahun.
Juga pada bulan Februari, ia menunjuk hakim Italia Catia Summaria sebagai wanita pertama Promotor Keadilan di Pengadilan Banding Vatikan.
Dia juga telah menunjuk enam wanita untuk peran senior di dewan yang mengawasi keuangan Vatikan dan wanita untuk jabatan wakil menteri luar negeri, direktur Museum Vatikan dan wakil kepala Kantor Pers Vatikan.
Paus Fransiskus mengatakan dia tidak melihat alasan mengapa seorang wanita tidak boleh memegang jabatan tertinggi selain dari yang karena alasan doktriner hanya terbuka untuk imam yang ditahbiskan.