Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - ROMA. Paus Fransiskus, dalam kunjungan ke pemakaman militer pada Hari Arwah atau Semua Jiwa, Selasa (2/11), mendesak produsen senjata untuk "berhenti", karena perang "meminta korban anak-anak di tanah air mereka".
Pada Hari Semua Jiwa, Paus Fransiskus mengatakan, misa di pemakaman militer Prancis di Roma, tempat pemakaman sekitar 1.900 tentara Prancis dan Maroko yang tewas dalam Perang Dunia Kedua.
Paus Fransiskus, yang mengunjungi pemakaman setiap tahun pada Hari Semua Jiwa, meletakkan mawar putih dan berhenti untuk berdoa di beberapa makam dan menyebutkan salah satunya berbunyi "Tidak Diketahui, Meninggal untuk Prancis, 1944".
Baca Juga: Joe Biden bertemu Paus Fransiskus saat debat aborsi berkobar di AS
"Bahkan tidak ada nama. Tapi di hati Tuhan, ada semua nama kita. Ini adalah tragedi perang," katanya, seperti dikutip Reuters.
"Tapi, apakah kita cukup berjuang sehingga tidak ada perang, sehingga tidak ada ekonomi negara yang diperkuat oleh industri senjata?" ujar Paus Fransiskus.
"Makam-makam ini adalah pesan perdamaian. Hentikan saudara dan saudari, hentikan. Berhenti, produsen senjata, berhenti!" tegasnya, menyebut mereka yang dimakamkan di pemakaman di antara banyak "korban perang, yang meminta korban anak-anak di tanah air".
Paus Fransiskus telah membuat banyak seruan untuk perlucutan senjata. Dia mengatakan, senjata nuklir harus dilarang karena bahkan kepemilikan mereka untuk alasan pencegah adalah "sesat" dan tidak bisa dipertahankan.