Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Perserikatan Bangsa bangsa (PBB) mengatakan para pejabat PBB dilarang menggunakan WhatsApp sejak Juni 2019. Melansir Reuters, alasan utamanya adalah masalah keamanan.
"Para pejabat PBB tidak menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi karena aplikasi itu tidak didukung sebagai mekanisme yang aman," ujar seorang juru bicara PBB pada hari Kamis (23/1/2020) kepada Reuters.
Hal ini diungkapkan setelah para ahli PBB menuduh Arab Saudi menggunakan platform komunikasi online untuk meretas telepon kepala eksekutif Amazon dan Washington Post, Jeff Bezos.
Pakar independen AS mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka memiliki informasi yang menunjuk pada "kemungkinan keterlibatan" Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dalam dugaan serangan cyber 2018 pada miliarder dunia pemilik Amazon.com.
Baca Juga: Peretasan Jeff Bezos: Pakar PBB tuntut penyelidikan atas Putra Mahkota Arab Saudi
Mereka menyerukan penyelidikan segera oleh AS dan otoritas lainnya, berdasarkan laporan forensik oleh FTI Consulting yang berbasis di Washington. Laporan itu menuduh bahwa iPhone Bezos dibajak oleh file video berbahaya yang dikirim dari akun WhatsApp yang digunakan oleh putra mahkota.
Ketika ditanya apakah Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah berkomunikasi dengan putra mahkota Saudi atau pemimpin dunia lainnya menggunakan WhatsApp, juru bicara PBB Farhan Haq mengatakan: "Para pejabat senior di PBB telah diperintahkan untuk tidak menggunakan WhatsApp, itu tidak didukung sebagai mekanisme yang aman. "
Baca Juga: Arab Saudi membantah putra mahkota meretas ponsel bos Amazon