Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan, Amerika Serikat (AS) dan China berencana melanjutkan pembicaraan penyelesaian perang perdagangan pekan depan. Pernyataan gedung putih ini menjadi sinyal positif kelanjutan penyelesaian perang dagang antara dua ekonomi terbesar sejagat tersebut.
"Pembicaraan ini akan berlanjut dengan sungguh-sungguh," ujar Larry kepada wartawan dalam briefing seperti dilansir Reuters, Kamis (4/7).
Sorang pejabat dari kantor perwakilan dagang AS mengatakan kemudian bawah kedua negara tengah dalam proses penjadwalan panggilan telepon untuk kelanjutan pembicaraan pekan depan. Pmbicaraan ini akan dilakukan oleh negosiator top dari pihak AS yakni Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin. Sementara negosiator top dari China adalah Wakil Perdana Menteri China Liu He.
Kedua pihak dikabarkan telah berkomunikasi melalui telepon sejak akhir pekan lalu, ketika Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping sepakat meluncurkan kembali perundingan yang macet pada Mei lalu.
Kendati demikian, Kudlow tidak memberikan keterangan jelas tentang kapan persisnya waktu pertemuan tatap muka tersebut. Ia mengelak dengan mengatakan akan dimulai segera dan itu akan diumumkan. "Aku tidak tahu kapan tepatnya. Mereka ada di telepon. Mereka akan berbicara di telepon minggu ini dan mereka akan menjadwalkan pertemuan tatap muka, "katanya.
Pembicaraan antara kedua pihak macet pada Mei setelah para pejabat AS menuduh China menarik kembali dari komitmen yang telah dibuat sebelumnya dalam teks perjanjian yang dikatakan para perunding hampir selesai.
Washington menuduh Beijing mengizinkan pencurian kekayaan intelektual dan memaksa perusahaan-perusahaan A.S. untuk membagikan teknologi mereka dengan rekan-rekan China untuk melakukan bisnis di Tiongkok. Mereka ingin China mengubah undang-undang tentang hal itu dan masalah lainnya. China menyangkal praktik semacam itu dan enggan melakukan perubahan hukum.
Kedua negara telah memungut tarif di sisi lain, tetapi Trump membuat dua konsesi utama pada pertemuan dengan Xi untuk memulai pembicaraan lagi: dia setuju untuk tidak mengenakan tarif sekitar US$ 300 miliar pada impor tambahan China dan untuk melonggarkan pembatasan pada perusahaan teknologi China Huawei.
Amerika Serikat memiliki tarif 25% untuk barang-barang Cfina senilai US$ 250 miliar sekarang mulai dari semi-konduktor hingga furnitur. “Kami akomodatif. Kami tidak akan menaikkan tarif selama pembicaraan, "kata Kudlow. “Kami berharap bahwa China akan menyelesaikannya dengan membeli banyak impor Amerika.