Sumber: Arab News | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - MINA. Kesehatan jemaah haji “memuaskan” dan mereka dapat melakukan ritual mereka dengan aman di tempat-tempat suci, menurut pejabat haji Arab Saudi.
Pada konferensi pers yang diadakan pada hari Kamis di Mina, juru bicara Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Haji dan Umrah, meyakinkan wartawan bahwa haji berlangsung tanpa insiden besar.
Dr Mohammed Al-Abd Al-Aly, juru bicara kementerian kesehatan, mengatakan bahwa 25.000 petugas kesehatan memberikan layanan di Mekah dan Madinah. Dia menambahkan bahwa 23 rumah sakit dengan 4.654 tempat tidur tersedia untuk jemaah haji.
Baca Juga: Perjalanan Dimulai: Satu Juta Muslim Memulai Ritual Pertama Haji 2022
Al-Abd Al-Aly mengatakan 1.080 tempat tidur ini dikhususkan untuk pasien perawatan intensif, dan 238 untuk mereka yang menderita sengatan panas.
“Kami juga memiliki 175 ambulans canggih, beberapa di antaranya dapat memberikan layanan perawatan lanjutan. Kami juga memiliki 147 pusat kesehatan dan 16 klinik darurat di Jembatan Jamarat,” katanya.
Berbicara tentang persiapan jika kasus virus corona muncul, dia mengatakan bahwa pandemi masih ada, “tetapi kami menjadi lebih kuat untuk menghadapinya,” tambahnya.
Aparat waspada dan siap turun tangan jika ada kasus yang terdeteksi, katanya. Lebih dari 53.000 peziarah sejauh ini mendapat manfaat dari layanan kesehatan negara itu, kata Al-Abd Al-Aly.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Kolonel Talal Al-Shalhoub mengatakan bahwa fase pertama mengangkut jemaah haji ke Mina berhasil, dalam persiapan untuk pergerakan mereka ke Arafat pada hari Jumat, kemudian Muzdalifah semalaman, diikuti oleh Mina untuk ritual rajam.
Baca Juga: Apa Itu Ad Interim? Ini Pejabat yang Pernah Jadi Menteri Ad Interim
Al-Shalhoub menambahkan bahwa pejabat keamanan telah menangkap beberapa orang yang mencoba memasuki Makkah tanpa izin. Pelanggar lainnya, kata Al-Shalhoub, ditangkap saat mencoba mengangkut jemaah haji yang tidak terdaftar ke Mekah.
“Tempat-tempat suci dikelilingi dengan penjagaan keamanan yang ketat untuk mencegah masuknya peziarah yang tidak berwenang,” katanya.
Dia mengatakan keberhasilan haji menuntut semua orang untuk bekerja sama.
Hisham Saeed, juru bicara Kementerian Haji dan Umrah, mengatakan bahwa para pejabat berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi jemaah haji.