Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - SEOUL. SK Hynix, produsen chip asal Korea Selatan dan pemasok utama Nvidia, melaporkan laba kuartalan tertinggi dalam sejarah perusahaan pada Kuartal II-2025.
Lonjakan ini didorong oleh meningkatnya permintaan chip canggih untuk kecerdasan buatan generatif (generative AI) serta aksi penimbunan semikonduktor oleh sejumlah pelanggan menjelang potensi tarif impor dari Amerika Serikat.
Baca Juga: Jensen Huang, NVIDIA: Andai Saya Lulus Kuliah Tahun Ini, Saya Akan Fokus Ilmu Fisika
Menanggapi lonjakan permintaan, SK Hynix menyatakan telah menaikkan rencana belanja modal (capital expenditure) untuk tahun 2025.
Meski tidak merinci nilai investasinya, perusahaan menegaskan langkah ini penting untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan chip AI canggih pada tahun depan.
Perusahaan juga optimistis akan menggandakan penjualan chip high-bandwidth memory (HBM) secara tahunan dibandingkan 2024.
HBM merupakan komponen penting dalam chip AI rancangan perusahaan seperti Nvidia, yang digunakan untuk memproses data dalam jumlah besar guna melatih model AI.
"SK Hynix memperkirakan persaingan antar perusahaan teknologi besar untuk meningkatkan kemampuan inference model AI akan mendorong permintaan terhadap produk memori berperforma tinggi dan berkapasitas besar," tulis perusahaan dalam pernyataan resminya, Kamis (24/7/2025).
Baca Juga: 10 Orang Terkaya di Dunia, Juli 2025: CEO Nvidia Geser Warren Buffet
Berkat kepemimpinan di pasar chip HBM, SK Hynix bahkan menyalip Samsung Electronics sebagai produsen chip memori terbesar di dunia pada kuartal pertama tahun ini.
Untuk periode April–Juni 2025, SK Hynix membukukan laba operasional sebesar 9,2 triliun won (sekitar US$6,69 miliar), melonjak 69% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 5,5 triliun won.
Angka ini juga melampaui estimasi rata-rata analis LSEG SmartEstimate yang memperkirakan laba sebesar 9,0 triliun won.
Pendapatan kuartalan perusahaan naik 35% menjadi 22,2 triliun won.
Meski berhasil mencatat serangkaian rekor laba berkat permintaan chip AI yang kuat, para analis memperingatkan bahwa SK Hynix harus bersiap menghadapi potensi tarif AS serta meningkatnya persaingan dalam memasok chip canggih untuk Nvidia dari rival global lainnya.