Sumber: AP | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Perang Yaman berkobar sejak tahun 2014 ketika pemberontak Houthi yang didukung Iran merebut Kota Sanaa dan mengasingkan pemerintah.
Koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi akhirnya memasuki perang pada tahun 2015 dengan tujuan untuk mengembalikan pemerintahan yang sah ke kursi kekuasaan.
Pemantau perang memperkirakan, konflik tersebut telah menewaskan lebih dari 14.500 penduduk sipil. Secara keseluruhan, sudah ada 150.000 orang yang tewas dalam tujuh tahun perang berlangsung.
Awal bulan ini, dua pihak yang berselisih setuju untuk melakukan gencatan senjata nasional pertama dalam enam tahun. Gencatan senjata selama dua bulan ini dimulai selama bulan suci Ramadan.
Gencatan senjata ini sekaligus membuka peluang pembicaraan damai antara kedua pihak. Presiden Yaman Abed Rabbo Mansour Hadi, yang mengundurkan diri pekan lalu, mengatakan, dewan kepresidenan baru akan menjalankan pemerintahan yang diasingkan dan memimpin negosiasi dengan Houthi.