Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Krafton Inc, perusahaan Korea Selatan yang berada di balik video game blockbuster "PlayerUnknown's Battlegrounds", akan menggelar penawaran umum saham perdana atawa initial public offering (IPO) dengan nilai maksimal 5,6 triliun won setara US$ 5 miliar.
Proyeksi IPO Krafton ini akan menjadi rekor terbesar di Korea Selatan. Krafton mengatakan, dalam pengajuan peraturan, pihaknya akan menawarkan maksimal 10 juta saham, termasuk 7 juta saham baru dan 3 juta saham yang ada. Harga kisaran IPO ditetapkan pada 458.000 won-557.000 won per saham.
Jika menghitung kisaran atas harga IPO, ini akan menjadi daftar terbesar di Korea Selatan. Nilainya bahkan mengalahkan IPO Samsung Life Insurance yang mencapai 4,9 triliun won saat menggelar penawaran pada tahun 2010 silam.
Penetapan harga IPO Krafton akan diputuskan dalam beberapa minggu mendatang.
Game perang online PUBG, menjadi kunci kesuksesan Krafton. Saat ini PUBG telah terjual 25 juta copies di PC dan konsol game. Ini menjadikan PUBG sebagai salah satu game dengan penjualan tercepat sejak diluncurkan pada tahun 2017.
Krafton berencana untuk merilis dua game baru tahun ini berdasarkan kekayaan intelektual (IP) PUBG, termasuk game mobile "PUBG: New State" dan "Battlegrounds Mobile India" yang menargetkan pasar India.
Baca Juga: Diproyeksi capai US$ 12 miliar, LG Energy diprediksi jadi IPO terbesar di Korea
Perusahaan juga memperluas ke bidang-bidang seperti kartun berbasis web, film dan animasi, dan mengembangkan pembelajaran mendalam, model bisnis AI yang menargetkan konsumen.
Krafton melaporkan pendapatan 1,67 triliun won pada tahun 2020, dan laba operasionalnya meningkat lebih dari dua kali lipat dari tahun sebelumnya menjadi 774 miliar won.
Mirae Asset Securities adalah penasihat utama untuk IPO ini. Sementara Credit Suisse, NH Investment & Securities, Citigroup dan JP Morgan juga menjadi advisors di gelaran aksi korporasi ini.
Korea Selatan mengalami pasar IPO terpanas dalam catatan dengan analis, memperkirakan setidaknya 20 triliun won akan meningkat pada tahun 2021, atau sekitar empat kali di atas level 2020.
"Tahun ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam konsentrasi listing baru yang besar di KOSPI dengan kapitalisasi pasar yang berkisar dari triliunan won hingga puluhan triliun won," kata Choi Jong-kyung, analis di Heungkuk Securities.