kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah Arab bersiap menyambut para jamaah di Arafat untuk melakukan puncak haji


Kamis, 30 Juli 2020 / 13:26 WIB
Pemerintah Arab bersiap menyambut para jamaah di Arafat untuk melakukan puncak haji
ILUSTRASI. Peziarah mengunjungi bukit Jabal Rahmah di kawasan Padang Arafah, Makkah Al Mukarramah, Arab Saudi. ANTARA FOTO/Aji Styawan/foc.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JEDDAH. Kementerian Kesehatan Saudi telah menyelesaikan persiapannya untuk menyediakan perawatan medis bagi para peziarah yang akan berkumpul di dataran Gunung Arafat untuk melakukan puncak haji pada hari Kamis, hari kesembilan Dul-Hijjah.

Fasilitas kesehatan di Arafat telah dilengkapi dengan klinik umum yang dikelola oleh dokter keluarga, konsultan internal dan perawat yang berspesialisasi dalam perawatan intensif, serta fasilitas yang dilengkapi untuk menangani sengatan matahari dan stres akibat panas.

Juga akan ada rumah sakit keliling di Arafat dan klinik keliling di Muzdalifah sepanjang Hari Arafat untuk melayani para peziarah sampai keberangkatan mereka. Kementerian juga telah menyiapkan kamp terpadu di wilayah Arafat untuk mengisolasi kasus yang diduga sebagai virus corona dan menerapkan tindakan pencegahan.

Baca Juga: Pemerintah Arab memastikan jamaah haji aman dari virus corona (Covid-19)

Pasukan Pertahanan Sipil telah meningkatkan kesiapan mereka di Mina dan telah mengambil semua langkah untuk menjaga keselamatan peziarah selama mereka tinggal.

Komandan Pertahanan Sipil untuk Haji, Mayjen Hamoud Al-Faraj, mengkonfirmasi kesiapan timnya. "Semua pihak yang terlibat menjalankan tugas mereka untuk menangani risiko sesuai dengan rencana umum untuk ibadah haji," katanya dikutip dari Arab News.

Pada Hari Tarwiyah, kementerian mengumumkan bahwa tidak ada kasus penyakit virus corona (COVID-19) yang dilaporkan di antara para peziarah.

Dengan pemerintah Saudi membatasi jumlah jamaah haji hingga 1.000 untuk menampung penyebaran pandemi COVID-19, salah satu dari mereka yang berhak untuk dapat melakukan haji tahun ini adalah seorang wanita Makedonia yang telah tinggal di Riyadh selama enam tahun.

Hamide Halimi mengatakan kepada Arab News: "Saya telah memimpikan haji sejak saya datang ke sini dan itu akhirnya terjadi," ujarnya.

“Dalam grup saya, kami memiliki 20-an wanita dan sepanjang pengalaman ini, saya hanya bersama wanita. Dari hotel ke Miqat dan Haram, kita semua wanita. Bahkan para wanita yang datang dengan suami mereka, mereka harus tetap dengan para wanita. Jadi ini pengalaman persaudaraan yang luar biasa, "katanya

Baca Juga: Masjidil Haram siap menerima jamaah haji tahun 2020

Halimi sangat senang melihat bahwa pihak berwenang telah mengatur untuk menjaga wanita yang paling dekat dengan Ka'bah hari ini untuk Tawaf (mengelilingi) dan mereka telah membuatnya mudah bagi mereka sepanjang hari.

dalam kunjungan sebelumnya untuk melakukan Umrah, dia mengelilingi Ka'bah dari sangat jauh dan sekali, karena kerumunan, dia harus melakukan ritual dari atap Masjidil Haram.

Halimi tidak bisa mempercayai seberapa dekat dia dengan Ka'bah saat melakukan kedatangannya Tawaf. "Itu adalah momen nyata bahwa aku tidak pernah bisa membayangkan terjadi." tambahnya.

Dia berkata: “Tahun lalu, pada Hari Arafat, saya meminta haji di mana saya tidak membebani siapa pun. Dan begitulah yang terjadi. Bagaimana cara kerjanya? Setiap orang yang melakukan haji harus membuat beberapa pengaturan tetapi ini lancar, saya kehilangan kata-kata," katanya.

Dia menjelaskan tentang gelang pelacak yang diberikan kepada mereka: “Ketika kami pergi ke pusat kesehatan, kami melakukan pemeriksaan kesehatan rutin dan kemudian pada akhirnya kami juga diuji jika kami memiliki virus corona. Kami diberi gelang yang berfungsi dengan aplikasi yang Anda pasang di ponsel dan melacak isolasi Anda setiap hari, ”tambah Halimi.

Dia mengatakan bahwa semua peziarah mematuhi aturan dan pedoman jarak sosial. "Setiap kelompok terdiri dari antara 20-30 peziarah."

Baca Juga: 1.000 jamaah telah tiba di Mina untuk menjalankan ibadah haji

Sementara itu, Kementerian Kesehatan mencatat 1.759 kasus COVID-19 yang baru dikonfirmasi, sehingga jumlah di Kerajaan menjadi 272.590. Ada 41.205 kasus aktif yang masih menerima perawatan medis, sementara 2.063 dalam kondisi kritis.

2.945 pasien lainnya telah pulih dari virus, sehingga jumlah total pemulihan menjadi 228.569. Arab Saudi mengumumkan 27 kematian terkait COVID-19 baru. Korban tewas sekarang mencapai 2.816.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×