kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah Australia akan menaikkan dana hibah pelaku usaha terdampak kebakaran


Senin, 20 Januari 2020 / 17:16 WIB
Pemerintah Australia akan menaikkan dana hibah pelaku usaha terdampak kebakaran
ILUSTRASI. Ilustrasi kebakaran hutan di Australia.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Australia awal pekan ini berniat untuk meningkatkan dana darurat untuk usaha kecil yang dilanda kebakaran hutan yang melanda selama beberapa bulan terakhir. Mengutip Reuters, Senin (20/1) ada peningkatan biaya yang muncul akibat bencana. Praktis, hal ini menimbulkan keraguan pemerintah Australia untuk merealisasikan surplus anggaran yang dijanjikan.

Meski begitu, dampak kebakaran di Australia terbilang parah. Setidaknya, sebanyak 29 orang dan jutaan hewan meninggal dunia. Kebakaran juga menghancurkan lebih dari 2.500 rumah dan meratakan wilayah sekitar sepertiga ukuran Jerman. Kebakaran yang terjadi sejak September 2019 tersebut hingga kini masih membakar wilayah di pantai timur, kendati baru-baru ini hujan turun.

Baca Juga: Dampak kebakaran, pemerintah Australia akan bantu secara finansial sektor pariwisata

Selain itu, jadwal kejuaraan tenis Australia Open juga terhambat lantaran kualitas udara memburuk di kawasan Melbourne pada hari Senin akibat asap tebal. Akibat kejadian ini, persiapan kejuaraan tersebut pun terganggu sejak pekan lalu dan memaksa satu pemain untuk pensiun dari kualifikasi.

"Saya benar-benar khawatir, hal ini masih menjadi perhatian bagi hampir semua orang," ujar juara Australia Open tujuh kali Serena Williams.

Perbaikan anggaran setelah defisit bertahun-tahun merupakan salah satu dari janji pemerintah menjelang pemilihan tahun lalu. Namun, Bendahara Josh Frydenberg mengelak pertanyaan terkait apakah surplus US$ 5 miliar yang dijanjikan hingga Juni 2020 dapat tercapai.

"Saya tidak dalam posisi untuk memberikan jawaban tegas atas pernyataan itu, karena dampak ekonomi masih belum dipastikan. Fokus kami bukan pada surplus," ujarnya.

Pemerintah Federal sejauh ini menyebut telah berkomitmen menggelontorkan dana US$ 1,4 miliar untuk pemulihan kebakaran hutan, dan telah memangkas perkiraan surplus untuk periode 2019-2020 dengan jumlah itu.

Dana hibah untuk usaha kecil yang terdampak kebakaran dinaikkan menjadi masing-masing A$ 50.000 dari A$ 15.000. Selain itu, pemerintah juga akan menyediakan pinjaman tanpa bunga hingga A$ 500.000.

Baca Juga: Kebakaran hutan Australia, ribuan orang terjebak di pinggir pantai

Kabar baiknya, hujan dalam beberapa hari terakhir dan suhu yang lebih dingin telah mengurangi jumlah kebakaran aktif di wilayah tenggara kawasan tersebut. Hal ini memberi angin segar bagi pemerintah untuk fokus pada upaya pemulihan.

Meski begitu, badai salju yang besar dan angin kencang sempat menghantam sebagian negara bagian di New South Wales termasuk kota-kota pesisir yang terdampak kebakaran. Selain itu, kondisi panas disertai angin juga diperkirakan akan kembali muncul di akhir minggu ini.

Kabar lainnya, beberapa komunitas turut menyumbang untuk menanggulangi dampak kebakaran. Misalnya, komunitas tenis sudah berhasil menampung lebih dari A$ 50 juta untuk bantuan kebakaran hutan.

Adapun, industri pariwisata Australia memproyeksi kebakaran yang berkobar sejak musim liburan lalu ini sudah menelan biaya hampir A$ 1 miliar




TERBARU

[X]
×