kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   35.000   1,84%
  • USD/IDR 16.338   44,00   0,27%
  • IDX 7.064   -0,86   -0,01%
  • KOMPAS100 1.024   -0,18   -0,02%
  • LQ45 796   -0,10   -0,01%
  • ISSI 225   0,18   0,08%
  • IDX30 416   -0,15   -0,04%
  • IDXHIDIV20 492   -1,21   -0,25%
  • IDX80 115   -0,02   -0,01%
  • IDXV30 118   -0,33   -0,27%
  • IDXQ30 136   -0,41   -0,30%

Pemerintah China Melarang Perang Harga Industri Otomotif


Minggu, 01 Juni 2025 / 22:10 WIB
Pemerintah China Melarang Perang Harga Industri Otomotif
ILUSTRASI. Mobil listrik di pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week 2024, ICE BSD, Tangerang, Banten, SRabu (27/11). Pasar mobil listrik diprediksi terus meningkat. Sepanjang 2024, penjualan mobil listrik diyakini bisa tembus 30.000 unit atau naik hampir dua kali lipat dari tahun 2023. Harapan penjualan mobil listrik kini hadir dari asal China yang mulai ekspansi menghadirkan berbagai jenis mobil listrik termasuk multi purpose vehicel (MPV)./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/27/11/2024.


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Pemerintah China pada Sabtu (31/5) meminta industri otomotif di negaranya menghentikan perang harga. Pemerintah menilai perang harga ini bisa membahayakan kesehatan dan menghambat keberlanjutan industri.

Permintaan ini muncul setelah beberapa eksekutif dari perusahaan otomotif besar saling beradu argumen soal tekanan harga, menyusul banyaknya diskon besar yang diberikan kepada konsumen. Sejak awal 2023, perang harga di China terus berlangsung tanpa ada tanda-tanda mereda, meskipun pemerintah dan pelaku industri sudah menyatakan kekhawatiran mereka.

Baca Juga: Bersiap, Pekan Depan Pasar Penuh dengan Volatilitas

Kementerian Perindustrian China, dikutip kantor berita Xinhua, kemarin,  mengatakan, akan meningkatkan upaya untuk memperbaiki persaingan yang dinilai sudah terlalu berlebihan. "Dalam perang harga, tidak ada yang benar-benar menang, apalagi punya masa depan," kata pejabat kementerian.

Komentar ini muncul setelah BYD, produsen mobil listrik raksasa asal China, kembali menawarkan berbagai potongan harga untuk lebih dari 20 model mobil mereka minggu lalu. Langkah ini kemudian diikuti pesaingnya, seperti Geely dan Chery.

Asosiasi Produsen Mobil China alias China Association of Auto Manufacturers (CAAM) juga menyatakan agar perusahaan otomotif menghentikan perang harga. "Perang harga berdampak buruk pada keuntungan dan efisiensi perusahaan," jelas CAAM dikutip Reuters

Baca Juga: Ekspor Korea Selatan Anjlok pada Mei, Tarif Menghantam Pengiriman ke AS dan China

CAAM menyarankan perusahaan tetap berpegang pada prinsip persaingan sehat dan meminta perusahaan besar tidak monopoli. "Selain penurunan harga sesuai hukum, perusahaan tidak boleh menjual barang di bawah harga pokok produksi," kata asosiasi.

BYD memberikan insentif, termasuk subsidi tukar tambah dari pemerintah, yang bisa menurunkan harga mobil listrik kecil BYD Seagull menjadi 55.800 yuan atau sekitar Rp 126,8 juta. Chairman Great Wall Wei Jianjun mengatakan, tekanan harga sangat merugikan perusahaan mobil dan pemasok.
 

Selanjutnya: Mendorong Tercapainya Kesetaraan Pendidikan di Kalangan Pelajar

Menarik Dibaca: Harga Turun Lagi, Ini Harga BBM Shell dan BP Terbaru Berlaku 1 Juni 2025




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×