kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah Jepang menangguhkan 1,63 juta dosis vaksin Moderna karena terkontaminasi


Kamis, 26 Agustus 2021 / 14:42 WIB
Pemerintah Jepang menangguhkan 1,63 juta dosis vaksin Moderna karena terkontaminasi
ILUSTRASI. Detail botol berisi vaksin COVID-19 Moderna . ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Lmo/aww.


Sumber: Al Jazeera | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jepang telah menangguhkan penggunaan 1,63 juta dosis vaksin COVID-19 Moderna setelah laporan kontaminasi di beberapa botol, kata produsen obat Takeda dan kementerian kesehatan.

Takeda Pharmaceutical Company, yang bertanggung jawab atas penjualan dan distribusi vaksin Moderna di Jepang, pada hari Kamis mengatakan telah "menerima laporan dari beberapa pusat vaksinasi bahwa zat asing telah ditemukan di dalam botol yang belum dibuka".

“Setelah berkonsultasi dengan kementerian kesehatan, kami telah memutuskan untuk menangguhkan penggunaan vaksin” dari tiga batch penuh mulai Kamis, tambahnya.

Perusahaan itu mengatakan telah memberi tahu Moderna dan "meminta penyelidikan segera". Moderna tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Baca Juga: Ingin mendapatkan suntikan vaksin Moderna? Simak 3 syarat khususnya

Takeda tidak merinci sifat kontaminasi, tetapi mengatakan sejauh ini belum menerima laporan tentang masalah kesehatan yang timbul dari dosis yang terpengaruh.

Kontaminan terlihat di dalam botol dari salah satu dari tiga batch, tetapi pejabat menangguhkan penggunaan botol dari dua lainnya sebagai tindakan pencegahan, kata juru bicara pemerintah Katsunobu Kato.

“Kami belum menerima laporan masalah kesehatan yang berasal dari benda asing tersebut,” katanya kepada wartawan. 

“Tetapi kami meminta orang untuk berkonsultasi dengan dokter mereka jika mereka mengalami kelainan,” tambahnya.

Media Jepang mengatakan ketiga batch itu semuanya diproduksi di Spanyol pada waktu yang sama. Kontaminan terlihat di 39 botol yang belum dibuka di delapan lokasi vaksinasi di Jepang tengah, termasuk Tokyo, menurut penyiar nasional NHK.

Kementerian pertahanan mengatakan dosis dari batch yang ditangguhkan telah diberikan antara 6-20 Agustus di pusat vaksinasi massal di kota barat Osaka. 

Selanjutnya: Kasus COVID-19 melonjak, Vietnam minta WHO kirim vaksin secepatnya




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×