kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pemerintah Thailand Gagal Capai Target Penjualan Obligasi


Rabu, 16 Juni 2010 / 18:30 WIB
Pemerintah Thailand Gagal Capai Target Penjualan Obligasi


Sumber: Reuters | Editor: Harris Hadinata

BANGKOK. Investor rupanya masih menganggap Thailand kurang menarik sebagai tempat membiakkan duit. Pemerintah Thailand gagal menjual obligasi negara senilai 100 miliar baht (sekitar Rp 30 triliun). Padahal masa penawaran obligasi tersebut sudah diperpanjang dari Senin hingga Rabu. Dus, pemerintah Thailand menjual obligasi negara itu selama tiga hari.

Penjualan obligasi itu hanya berhasil mengumpulkan dana hingga 80 miliar baht. "Hasil akhir yang kami punya adalah sekitar 80 miliar baht telah terjual ke lebih dari 110.000 pembeli," tutur Chakkrit Paraphankul, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Thailand, Rabu (16/6).

Dengan demikian, pemerintah negeri gajah putih itu harus mencari duit 20 miliar baht lagi. Paraphankul mengungkapkan, pemerintah akan mencari pinjaman dari lembaga keuangan untuk menutupi kekurangan tersebut. Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut.

Pemerintah Thailand sengaja menggelar lelang obligasi kali ini hanya untuk penduduk Thailand. Pemerintah berniat menjaring investor yang mencari alternatif investasi di saat bunga deposito sedang rendah-rendahnya.

Beberapa analis sebenarnya sudah memprediksi target pemerintah tidak bakal tercapai. Sebab, jumlah penawaran pemerintah terlalu besar. Tambah lagi kupon yang ditawarkan tidak terlalu menarik, mengingat di tahun depan ada peluang suku bunga bakal naik.

Pemerintah menawarkan kupon 3% di dua tahun pertama untuk obligasi yang bertenor enam tahun itu. Setelah itu, di tahun kedua dan ketiga pemerintah akan membayar kupon sebesar 4%, dan di dua tahun terakhir kupon itu naik jadi 5%. Saat ini suku bunga acuan di Thailand cuma sebesar 1,25%, yang adalah nilai terendah dalam sejarah.

Menanggapi kegagalan tersebut, Chakkrit mengungkapkan Thailand dalam waktu dekat tidak akan menerbitkan obligasi dalam jumlah besar lagi. Tapi ada kemungkinan pemerintah tetap menjual obligasi dalam jumlah kecil-kecilan.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×