Sumber: Reuters | Editor: Test Test
English Text
BANGKOK. Bank sentral Thailand atau Bank of Thailand, Rabu (2/6) menahan kenaikan tingkat bunga acuan di level terendahnya selama ini 1,25%. Bank sentral menahan bunga acuan akibat krisis politik berdarah yang terjadi belum lama ini. Tapi, bank sentral diprediksi bakal segera mengeluarkan kebijakan menaikkan suku bunga acuan segera, kemungkinan bulan depan.
Negara dengan perekonomian terbesar kedua di Asia Tenggara ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang positif di kuartal I 2010. Tapi, memburuknya situasi politik bahkan menjadi yang terparah di periode Thailand modern berdampak negatif bagi sektor pariwisata yang menjadi andalan pertumbuhan negara itu. Alhasil, bank sentral menunda langkah menaikkan suku bunganya.
Siri Karncharoendee, anggota komite kebijakan suku bunga Bank of Thailand menegaskan kembali alasan bank sentral mempertahankan suku bunga. "Kami mempertimbangkan risiko politik dan krisis utang di Eropa," katanya. Sekedar catatan, bank sentral Thailand mempertahankan tingkat bunga acuan di level 1,25% sejak April 2009. Setelah sejak Desember 2008 melakukan pemangkasan hingga 2,5% untuk mengatasi krisis global.
Beberapa ekonom bilang, ekonomi Negeri Gajah Putih di kuartal II 2010 bakal anjlok ketimbang periode sebelumnya yang secara tak terduga tumbuh 3,8%. Selain merosotnya kontribusi dari pariwisata, turunnya belanja konsumen akibat lumpuhnya Bangkok akan berpengaruh signifikan menurunkan laju pertumbuhan.
Sebelumnya, ekonom masih yakin ekonomi Thailand akan tumbuh signifikan di Juni. Dus, di Juli, bank sentral diprediksi akan menaikkan bunga acuannya untuk menahan laju inflasi.
Bank sentral menargetkan untuk mempertahankan inflasi inti di luar energi dan makanan segar sebesar 0,5%-0,3%. Mereka juga memprediksi inflasi inti tahunan di 2010 sebesar 1%-2%. Kenyataannya, inflasi inti di Mei sudah mencapai 1,2%, level tertinggi sejak Maret 2009 dan lebih tinggi dari posisi inflasi April yang sebesar 0,5%.
Di April, Bank of Thailand meningkatkan proyeksi pertumbuhan 2010 dari 3,3%-5,3% menjadi 4,3%-5,8% akibat pertumbuhan yang signifikan di kuartal I. Sebenarnya, kalau kerusuhan politik tidak terjadi, bank sentral akan menaikkan proyeksi pertumbuhan 0,9 poin lebih tinggi dari angka tersebut.
Ekonomi kuartal I 2010 naik 3,8% ketimbang kuartal sebelumnya dan dua kali lipat ekspektasi. Tingkat pertumbuhan tahunan di kuartal itu mencapai 12% dan merupakan level tertinggi dalam 15 tahun.