kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemilik British Airways bakal jual saham demi menambah modal


Minggu, 26 Juli 2020 / 15:11 WIB
Pemilik British Airways bakal jual saham demi menambah modal
ILUSTRASI. Logo British Airways


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - LONDON. Pemilik maskapai penerbangan British Airways IAG SA saat ini tengah berupaya untuk menggalang dana sebesar 2,75 miliar euro atau sekitar US$ 3,2 miliar lewat penjualan saham untuk memperkuat rencana keuangan sekaligus selamat dari krisis virus corona. 

Grup yang berbasis di London ini juga tercatat memiliki beberapa maskapai lain yakni Iberia Spanyol dan Aer Lingus asal Irlandia. Melansir artikel Bloomberg, Minggu (26/7) mengatakan pada akhir pekan lalu bahwa pihaknya dimungkinkan untuk melangsungkan penerbitan saham baru atau rights issue, kendati belum ada keputusan final. 

Baca Juga: British Airways akan menangguhkan sekitar 36.000 karyawannya

Saat ini, maskapai penerbangan di seluruh dunia memang tengah mencatatkan kinerja anjlok akibat terbatasnya perjalanan menggunakan pesawat akibat pandemi. Pasar premium saat ini dimungkinkan akan menjadi sandaran terakhir IAG untuk menghadapi ekonomi yang sedang melemah, sekaligus tren penerbangan jarak jauh yang menurun. 

Perusahaan juga belum menerima sokongan dana bernilai miliaran seperti yang dilakukan oleh pesaingnya seperti Deutsche Lufthansa AG dan Air France-KLM lewat bantuan dana cuti dan pinjaman yang dijamin oleh pemerintah. 

Adapun, saat ini valuasi pasar IAG berkisar 4 miliar pound atau sekitar US$ 5 miliar. Berkaca dari total target dana yang ingin dihimpun, diperkirakan akan membuat jumlah saham beredar bisa lebih dari dua kali lipat. Hal ini akan membuat investor menghadapi pilihan antara meningkatkan eksposur mereka atau terdilusi menurut Analis Sanford C. Bernstein Daniel Roeska. 

Meski begitu, aksi korporasi ini masih lebih baik ketimbang melakukan bailout menurut Roeska. Dia juga mengatakan menggunakan uang pribadi daripada menjual saham ke pemerintah akan memungkinkan perusahaan untuk mempertahankan kebebasan strategis. 

Saham IAG ditutup menurun 4,8% di London, memperpanjang penurunan di tahun ini menjadi 68%. Penggalangan dana ini diproyeksi akan dilakukan pada bulan September 2020 menurut sumber Bloomberg. Selain itu, dikabarkan pula bahwa IAG sudah bekerjasama dengan Goldman Sachs Group Inc. dan Morgan Stanley pada rencana peningkatan likuiditas tersebut. 

Baca Juga: Selamatkan dari kehancuran, Inggris bakal beli saham perusahaan maskapai penerbangan

Sejatinya, tingkat infeksi virus corona yang tinggi di AS membuat pemulihan pasar di Amerika Utara terhambat. Sementara itu, IAG saat ini masih memiliki dana likuid dan fasilitas kredit yang belum ditarik sebesar 10 miliar euro pada 30 April 2020. Roeska menilai, perusahaan saat ini tengah mengkhawatirkan tren perlambatan ini, sebab bila terlalu gegabah maka penarikan dana tersebut justru bisa memperburuk keadaan. 

IAG juga mengatakan pada hari Jumat (24/7) bahwa pihaknya sudah memperbarui kesepakatan dengan raksasa kartu kredit American Express Co, dan membantu menambah 750 juta pound dana ke neraca keuangan. Perusahaan juga telah memangkas ribuan pekerjaan dan menghentikan penggunaan pesawat yang lebih tua untuk memangkas biaya,. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×