Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo
CALIFORNIA. Akibat kejatuhan harga saham GoPro Inc, Nicholas Woodman, sang pemilik, terdepak dari jajaran miliarder dunia. Dalam 12 bulan terakhir, harga saham produsen kamera action tersebut anjlok hingga 80%.
Seperti diberitakan Forbes, Rabu (13/1) harga saham perusahaan yang bermarkas di California tersebut kini berada di level US$ 11 per saham. Akibatnya, nilai kekayaan Woodman yang sebelumnya mencapai US$ 3,3 miliar, kini tersisa US$ 995 miliar.
Salah satu pemicu antipati investor terhadap saham ini adalah rencana pemangkasan 7% jumlah karyawan GoPro yang diumumkan Rabu kemarin. Sontak, harga saham GoPro saat itu rontok hingga 24% dalam sehari.
Selain itu, pendapatan GoPro pada kuartal IV 2015 diprediksi hanya sebesar US$ 435 juta. Jumlah ini lebih rendah dari estimasi sejumlah analis yang mematok di kisaran US$ 512 juta. Produk baru GoPro yang bertajuk Hero4 tak diminati pasar. Bahkan saat perusahaan ini memangkas harga jual produknya tersebut dari US$ 399 menjadi US$ 199.
Untuk mengangkat kembali kinerjanya, GoPro berencana meluncurkan produk drone di paruh pertama tahun 2016. Namun rencana ini juga tidak bisa membendung aksi jual saham oleh investornya.