Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Peritel Jepang Fast Retailing, pemilik merek pakaian Uniqlo melaporkan kenaikan laba operasional kuartal ketiga sebesar 31%, didukung oleh penjualan yang kuat di dalam negeri.
Laba naik menjadi 144,7 miliar yen (US$894,81 juta) dalam tiga bulan hingga 31 Mei dari 112,5 miliar yen pada periode tahun sebelumnya.
Konsensus perkiraan adalah laba sebesar 127,1 miliar yen, berdasarkan jajak pendapat LSEG dari enam analis.
Baca Juga: Libur Telah Tiba! Berikut Beberapa Item Essential untuk Pergi Liburan dari UNIQLO
Perusahaan tersebut menaikkan perkiraan laba setahun penuh menjadi 475 miliar yen dari 450 miliar yen.
Uniqlo terkenal dengan produk dasar yang berkualitas dan terjangkau dan Fast Retailing diuntungkan oleh penurunan yen ke level terendah dalam 38 tahun yang telah meningkatkan nilai penjualan luar negerinya.
Perusahaan tersebut merencanakan pertumbuhan agresif di China, Amerika Utara, dan Eropa, memanfaatkan pergeseran pasca-pandemi di antara banyak konsumen yang lebih memilih nilai daripada kemewahan.
Dengan lebih dari 900 toko di daratan China, Fast Retailing menjadi indikator utama bagi peritel global yang beroperasi di ekonomi terbesar kedua di dunia.
Baca Juga: Roger Federer Bersama UNIQLO Dukung Komunitas Muda di Paris
Selama periode sembilan bulan, operasional di China mengalami penurunan pendapatan dan penurunan laba yang besar.
Sebagian karena kinerja yang kuat pada tahun sebelumnya dan penurunan umum dalam minat konsumen, kata perusahaan tersebut.
Saham Fast Retailing telah naik sekitar 26% sejauh tahun ini, hampir seimbang dengan kenaikan pada indeks acuan Nikkei.