kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemimpin Hizbullah Lebanon: Kami bisa serang Israel di titik manapun


Senin, 28 Desember 2020 / 09:52 WIB
Pemimpin Hizbullah Lebanon: Kami bisa serang Israel di titik manapun
ILUSTRASI. Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah memberikan pidato di televisi setelah ledakan hari Selasa di daerah pelabuhan Beirut, Lebanon 7 Agustus 2020


Sumber: Channel News Asia | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BEIRUT. Pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah pada hari Minggu (27/12) menyatakan bahwa pihaknya siap membalas serangan Israel di titik manapun, termasuk di wilayah Palestina yang diduduki Israel.

Dikutip dari Channel News Asia, dalam wawancara akhir tahun dengan TV Arab Al-Mayadeen yang berbasis di Beirut, Nasrallah mengatakan bahwa kelompoknya sekarang memiliki dua kali lebih banyak peluru kendali dibanding tahun lalu.

Lebih lanjut, Hassan meyakinkan bahwa upaya Israel untuk mencegah pengadaan senjata Hizbullah telah gagal.

"Kami (Hizbullah) memiliki kemampuan untuk menyerang di mana saja di Israel dan wilayah pendudukan Palestina," ungkap Nasrallah.

Baca Juga: Lintasi langit Lebanon, jet tempur Israel kembali gempur Suriah

Dengan percaya diri, Nasrallah mengatakan bahwa Hizbullah siap membalas serangan apapun dari Israel. Termasuk ancaman serangan dari Israel menuju fasilitas Hizbullah di wilayah timur Bekaa yang sempat disampaikan salah seorang pejabat AS.

Dari lain pihak, Israel beberapa bulan terakhir ini menyatakan kekhawatirannya pada Hizbullah yang disebut sedang berencana membangun  fasilitas produksi untuk membuat peluru kendali presisi.

Menanggapi dugaan tersebut, Nasrallah mengatakan bahwa masih ada banyak hal yang tidak diketahui Israel dari Hizbullah, karena kelompoknya memiliki keamanan yang ketat.

Bukan cuma menyoroti Israel, Nasrallah juga turut menyinggung pemerintahan Donald Trump di Amerika Serikat yang dinilainya sedang dalam fase kritis. Secara khusus, Nasrallah menyebut Trump sedang "marah" dan "gila".

Baca Juga: Tepis rumor, Tunisia tegaskan tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel

Hizbullah yang merupakan salah satu sekutu utama Iran di Timur Tengah adalah musuh bebuyutan Israel. Meskipun demikian, Hizbullah terakhir kali melakukan serangkaian konfrontasi pada tahun 2006.

Dalam wawancara pada hari Minggu, Nasrallah bersumpah bahwa Iran dan sekutunya akan membalas pembunuhan komandan elit Garda Revolusi Iran, Qassim Soleimani, yang dilakukan oleh pesawat tak berawak milik AS di Irak.

“Balas dendam itu akan datang tidak peduli berapa lama,” tegas Nasrallah.

Jelang pergantian kepemimpinan menuju Joe Biden, Nasrallah mengatakan Iran tidak akan bernegosiasi dengan AS untuk membahas konflik. Ia mengatakan bahwa Iran hanya mau bernegosiasi terkait kesepakatan nuklir Iran.

Selanjutnya: Kapal rudal Korvet Saar-6 tiba di Israel, Tel Aviv siaga atas serangan Iran




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×