kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.471   -8,29   -0,11%
  • KOMPAS100 1.155   0,80   0,07%
  • LQ45 915   1,71   0,19%
  • ISSI 226   -0,58   -0,26%
  • IDX30 472   1,50   0,32%
  • IDXHIDIV20 570   2,43   0,43%
  • IDX80 132   0,27   0,20%
  • IDXV30 140   1,10   0,79%
  • IDXQ30 158   0,52   0,33%

Kapal rudal Korvet Saar-6 tiba di Israel, Tel Aviv siaga atas serangan Iran


Kamis, 03 Desember 2020 / 05:53 WIB
Kapal rudal Korvet Saar-6 tiba di Israel, Tel Aviv siaga atas serangan Iran
ILUSTRASI. Israel baru saja menerima kapal perang paling canggihnya pada Rabu (2/12/2020). REUTERS/Amir Cohen


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JERUSALEM. Israel baru saja menerima kapal perang paling canggihnya pada Rabu (2/12/2020). Kapal tersebut merupakan buatan Jerman yang dijuluki "Perisai" yang ditujukan sebagai benteng untuk rig gas Mediterania yang rentan karena ketegangan dengan Teheran melonjak pasca pembunuhan seorang ilmuwan nuklir Iran terkemuka.

Reuters memberitakan, Korvet Saar-6 yang berlabuh di pelabuhan Haifa, dan tiga dari model yang sama menyusul tahun depan, akan menambah jumlah kapal rudal Israel menjadi 15. Kapal ini akan melakukan misi di Laut Merah dan kawasan Teluk.

Israel juga ingin melindungi ladang gas alam lepas pantai yang dekat dengan Lebanon, musuh lama yang sejauh ini telah mengadakan pembicaraan perbatasan maritim yang dimediasi AS tanpa hasil.

“Penemuan ladang gas di lepas pantai Israel yang disambut baik membuat diperlukannya rencana untuk memberikan perlindungan kepada wilayah,” kata Presiden Israel Reuven Rivlin pada upacara di pelabuhan seperti yang dilansir Reuters.

Baca Juga: Mengutuk keras, Rusia: Pembunuhan fisikawan nuklir Iran tingkatkan potensi konflik

Angkatan laut Israel melihat ancaman terhadap rig gas dari gerilyawan Hizbullah Lebanon yang didukung Iran, terutama setelah Teheran bersumpah untuk membalas pembunuhan dalang nuklir Mohsen Fakhrizadeh pada hari Jumat, yang dituduhkannya pada Israel.

"Iran sedang mencari target 'prestise' seperti ini, yang dapat dihantam dengan sedikit korban, yang berarti - mereka mungkin berharap - lebih sedikit kemungkinan eskalasi," kata seorang pejabat keamanan Israel kepada Reuters. 

Pertanyaannya adalah apakah Hizbullah akan menyerang sekarang.

Baca Juga: Penasihat militer Iran: Israel dan sekutu mencoba memicu perang besar-besaran!


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×