kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   -5.000   -0,33%
  • USD/IDR 15.850   25,00   0,16%
  • IDX 7.114   -85,89   -1,19%
  • KOMPAS100 1.086   -16,05   -1,46%
  • LQ45 857   -16,69   -1,91%
  • ISSI 217   -2,23   -1,02%
  • IDX30 439   -9,02   -2,02%
  • IDXHIDIV20 526   -12,72   -2,36%
  • IDX80 124   -1,94   -1,54%
  • IDXV30 127   -5,04   -3,83%
  • IDXQ30 145   -3,06   -2,06%

Penambangan dasar laut berpotensi merusak habitat mikroba


Sabtu, 01 Februari 2020 / 09:02 WIB
Penambangan dasar laut berpotensi merusak habitat mikroba
ILUSTRASI. Penambangan dasar laut bisa mengancam ekosistem dalam laut


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - Penambangan dasar laut bisa mengancam kehidupan mikroba. Efeknya, ekosistem dalam laut rusak dan para peneliti sulit menemukan obat baru. 

Beberapa tahun terakhir aktivitas penambangan dalam laut semakin masih dilakukan. Hal tersebut membawa efek buruk bagi kondisi laut dalam. 

Baca Juga: Begini cara belalang beraktivitas

Pertama, aktivitas penambangan mengancam kehidupan mikroba. Asal tahu saja, mikroba memainkan peran penting dalam ekosistem dalam laut. 

Mikroba merupakan penyedia energi sekaligus nutrisi bagi penghuni laut dalam.

Kedua, umumnya para penambang memilih lokasi penambangan di tempat-tempat hewan laut yang lambat melakukan regenerasi. 

"Mikroba berpotensi sebagai sumber inspirasi baru untuk menjawab tantangan medis dan teknologi," kata Julie Huber, Ilmuwan Woods Hole Oceanographic Institution. 

Bila habitat mereka hancur peneliti kehilangan informasi genetik mikroba untuk menciptakan enzim atau obat baru. 

Para ilmuwan mempublikasikan penelitian ini di dalam laporan Limnology and Oceanografi. Asal tahu saja, penelitian ini didanai oleh National Science Foundation. 


Sumber : National Science Foundation



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×