kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.428.000   -57.000   -2,29%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Perdana Menteri Netanyahu: Penyeberangan Perbatasan Gaza-Mesir Akan Tetap Ditutup


Minggu, 19 Oktober 2025 / 05:06 WIB
Perdana Menteri Netanyahu: Penyeberangan Perbatasan Gaza-Mesir Akan Tetap Ditutup
ILUSTRASI. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan penyeberangan perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir akan tetap ditutup.


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - KAIRO. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan penyeberangan perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir akan tetap ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Ia menambahkan bahwa pembukaan kembali penyeberangan tersebut akan bergantung pada penyerahan jenazah para sandera yang telah meninggal oleh Hamas.

Mengutip Reuters, Minggu (19/10/2025), pernyataan Netanyahu muncul tak lama setelah Kedutaan Besar Palestina di Mesir mengumumkan bahwa perlintasan Rafah, pintu gerbang utama bagi warga Gaza untuk meninggalkan dan memasuki wilayah kantong tersebut, akan dibuka kembali pada hari Senin untuk memasuki Gaza.

Baca Juga: Israel dan Mesir Siapkan Pembukaan Perbatasan Rafah untuk Warga Sipil Gaza

Hamas mengatakan pada Sabtu malam bahwa mereka akan menyerahkan dua jenazah sandera lagi pada pukul 22.00 waktu setempat (19.00 GMT), yang berarti 12 dari 28 jenazah akan diserahkan kepada Israel berdasarkan kesepakatan gencatan senjata dan penyanderaan yang ditengahi AS yang disepakati antara Israel dan Hamas pekan lalu.

Pengembalian Jenazah Terlalu Lambat

Perselisihan mengenai pengembalian jenazah menggarisbawahi rapuhnya gencatan senjata dan masih berpotensi mengganggu kesepakatan tersebut, bersama dengan isu-isu besar lainnya yang termasuk dalam rencana 20 poin Presiden AS Donald Trump untuk mengakhiri perang.

Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, Hamas membebaskan 20 sandera Israel yang masih hidup yang telah ditahannya selama dua tahun, dengan imbalan hampir 2.000 tahanan Palestina dan narapidana yang dipenjara di Israel.

Namun Israel mengatakan bahwa Hamas terlalu lambat menyerahkan jenazah sandera yang masih ditahannya. Kelompok militan tersebut sejauh ini telah mengembalikan 10 dari 28 jenazah dan mengatakan bahwa menemukan beberapa jenazah di tengah kehancuran besar di Gaza akan membutuhkan waktu.

Baca Juga: Gencatan Senjata Gaza Tak Pengaruhi Gugatan Genosida Afrika Selatan terhadap Israel

Kesepakatan tersebut mengharuskan Israel mengembalikan 360 jenazah militan Palestina untuk para sandera Israel yang telah meninggal, dan sejauh ini telah menyerahkan 15 jenazah sebagai imbalan untuk setiap jenazah Israel yang diterimanya.

Rafah sebagian besar telah ditutup sejak Mei 2024. Kesepakatan gencatan senjata juga mencakup peningkatan bantuan ke wilayah kantong tersebut, tempat ratusan ribu orang dipastikan menderita kelaparan pada bulan Agustus, menurut pemantau kelaparan global IPC.

Setelah memutus semua pasokan selama 11 minggu pada bulan Maret, Israel meningkatkan bantuan ke Gaza pada bulan Juli, dan meningkatkannya lebih lanjut sejak gencatan senjata.

Rata-rata sekitar 560 metrik ton makanan telah masuk ke Gaza per hari sejak gencatan senjata yang ditengahi AS, tetapi jumlah ini masih jauh di bawah skala kebutuhan, menurut Program Pangan Dunia PBB.

Kendala berat bagi rencana Trump untuk mengakhiri perang masih tetap ada. Pertanyaan kunci tentang pelucutan senjata Hamas dan bagaimana Gaza akan diperintah, pembentukan "pasukan stabilisasi" internasional, dan langkah-langkah menuju pembentukan negara Palestina masih belum terselesaikan.

Selanjutnya: Memperkuat Posisi di Industri Kontruksi, Simak Strategi Total Bangun Persada (TOTL)




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×