kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.428.000   -57.000   -2,29%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Raksasa Teknologi China Menunda Penerbitan Stablecoin Pasca Beijing Turun Tangan


Minggu, 19 Oktober 2025 / 10:00 WIB
Raksasa Teknologi China Menunda Penerbitan Stablecoin Pasca Beijing Turun Tangan
ILUSTRASI. Raksasa teknologi China, termasuk Ant Group yang didukung Alibaba dan grup e-commerce JD.com, menunda rencana penerbitan stablecoin di Hong Kong.


Sumber: Financial Times,Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Raksasa teknologi China, termasuk Ant Group yang didukung Alibaba dan grup e-commerce JD.com, menunda rencana penerbitan stablecoin di Hong Kong setelah pemerintah menyuarakan kekhawatiran tentang meningkatnya mata uang yang dikendalikan oleh sektor swasta.

Menurut laporan Financial Times yang dilansir Reuters, Minggu (19/10/2025), perusahaan-perusahaan tersebut telah menunda ambisi penerbitan stablecoin mereka setelah menerima instruksi dari regulator China, termasuk People's Bank of China dan Administrasi Ruang Siber China, untuk tidak melanjutkan rencana tersebut, lapor FT, mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Legislatif Hong Kong mengesahkan RUU stablecoin pada bulan Mei yang menetapkan rezim perizinan bagi penerbit stablecoin berbasis mata uang fiat di Hong Kong, memberikan kejelasan regulasi bagi para peserta di masa mendatang.

Baca Juga: Fasset Kantongi Lisensi Malaysia untuk Islamic Digital Bank Berbasis Stablecoin

Di bawah rezim baru ini, siapapun yang menerbitkan stablecoin di Hong Kong—atau menerbitkan stablecoin yang didukung oleh dolar Hong Kong, baik di dalam maupun di luar kota—harus mendapatkan lisensi dari Otoritas Moneter Hong Kong.

Raksasa teknologi finansial Ant Group mengatakan pada bulan Juni bahwa mereka akan berpartisipasi dalam program percontohan stablecoin. JD.com juga mengatakan akan berpartisipasi dalam program percontohan tersebut, menurut FT.

Para pejabat People's Bank of China (PBOC) menyarankan untuk tidak berpartisipasi dalam peluncuran awal stablecoin karena kekhawatiran akan mengizinkan grup teknologi dan broker untuk menerbitkan mata uang apa pun, menurut laporan FT.

Baca Juga: Utang AS Tembus US$37 Triliun, Rusia Sebut Stablecoin Jadi Senjata Baru

Reuters tidak dapat segera memverifikasi laporan tersebut. Ant Group dan JD.com tidak menanggapi permintaan komentar. PBC, CAC, dan HKMA tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Stablecoin, sejenis mata uang kripto yang dirancang untuk mempertahankan nilai konstan, biasanya dipatok pada mata uang fiat seperti dolar AS, umumnya digunakan oleh pedagang kripto untuk memindahkan dana antar token.

Selanjutnya: Waspada! Ini Jenis Aduan Paling Sering di OJK, No.1 Soal Debt Collector

Menarik Dibaca: Surat Wasiat vs Perwalian Hidup: Pilihlah yang Tepat untuk Masa Depanmu


Tag


TERBARU

[X]
×