kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.428.000   -57.000   -2,29%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Pakistan dan Afghanistan Sepakat untuk Gencatan Senjata Pasca Perundingan di Doha


Minggu, 19 Oktober 2025 / 08:30 WIB
Pakistan dan Afghanistan Sepakat untuk Gencatan Senjata Pasca Perundingan di Doha
ILUSTRASI. Prajurit Taliban berdiri di depan tulisan bandara internasional di Kabul, Afganistan, Kamis (9/9/2021). WANA (West Asia News Agency) via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - KABUL. Kementerian Luar Negeri Qatar mengumumkan, Afghanistan dan Pakistan sepakat untuk segera gencatan senjata selama perundingan yang diselenggarakan oleh Doha, setelah kedua negara tetangga tersebut memperpanjang gencatan senjata setelah seminggu bentrokan sengit di perbatasan. 

Mengutip Reuters, Minggu (19/10/2025), Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan Afghanistan dan Pakistan telah menyepakati gencatan senjata dalam putaran negosiasi yang dimediasi oleh Qatar dan Turki pada hari Sabtu.

Keduanya juga sepakat untuk mengadakan pertemuan lanjutan dalam beberapa hari mendatang "untuk memastikan keberlanjutan gencatan senjata dan memverifikasi implementasinya secara andal dan berkelanjutan".

Baca Juga: Mampukan China Merukunkan Kembali Pakistan dan Taliban?

Sebelumnya, kedua belah pihak mengatakan akan mengadakan perundingan damai di Doha pada hari Sabtu untuk mencari jalan keluar setelah bentrokan yang menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan lainnya dalam kekerasan terburuk antara kedua negara sejak Taliban merebut kekuasaan di Kabul pada tahun 2021.

"Sesuai janji, negosiasi dengan pihak Pakistan akan berlangsung hari ini di Doha," kata juru bicara pemerintah Afghanistan, Zabihullah Mujahid, seraya menambahkan bahwa tim dari Kabul yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Mullah Muhammad Yaqoob telah tiba di Doha. 

Kementerian Luar Negeri Pakistan sebelumnya mengatakan bahwa Menteri Pertahanan Khawaja Muhammad Asif akan memimpin diskusi dengan perwakilan Taliban Afghanistan.

"Perundingan akan berfokus pada langkah-langkah segera untuk mengakhiri terorisme lintas batas terhadap Pakistan yang berasal dari Afghanistan dan memulihkan perdamaian dan stabilitas di sepanjang perbatasan Pakistan-Afghanistan," katanya.

Pertempuran darat antara kedua negara yang pernah bersekutu dan serangan udara Pakistan di perbatasan mereka yang diperebutkan sepanjang 2.600 km (1.600 mil) dipicu setelah Islamabad menuntut Kabul untuk mengendalikan militan yang telah meningkatkan serangan di Pakistan, dengan mengatakan bahwa mereka beroperasi dari tempat persembunyian di Afghanistan.

Baca Juga: Trump Isyaratkan Rebut Kembali Pangkalan Udara Bagram, AS Kembali Invasi Afghanistan?

Taliban membantah telah memberikan perlindungan kepada militan untuk menyerang Pakistan dan menuduh militer Pakistan menyebarkan informasi yang salah tentang Afghanistan dan melindungi militan yang terkait dengan ISIS untuk merusak stabilitas dan kedaulatannya. Islamabad membantah tuduhan tersebut.

Para militan telah berperang selama bertahun-tahun melawan negara Pakistan dalam upaya untuk menggulingkan pemerintah dan menggantinya dengan sistem pemerintahan Islam yang ketat.

Pada hari Jumat, sebuah serangan bunuh diri di dekat perbatasan menewaskan tujuh tentara Pakistan dan melukai 13 orang, kata pejabat keamanan.

"Rezim Afghanistan harus mengendalikan proksi yang memiliki tempat perlindungan di Afghanistan dan menggunakan tanah Afghanistan untuk melancarkan serangan keji di Pakistan," ujar Panglima Angkatan Darat Pakistan, Marsekal Lapangan Asim Munir, pada hari Sabtu, saat berpidato pada upacara wisuda para kadet.

Afganistan Mundur dari Seri Kriket

Juru bicara pemerintah Afghanistan mengatakan Pakistan telah melancarkan serangan udara di Afghanistan beberapa jam setelah gencatan senjata, yang dimulai pada hari Rabu, diperpanjang pada hari Jumat selama perundingan berlanjut.

Ia mengatakan serangan tersebut menargetkan warga sipil, dan menambahkan bahwa Kabul berhak untuk merespons, tetapi para pejuang Afghanistan telah diarahkan untuk menahan diri dari pembalasan demi menghormati tim perunding. 

Afghanistan mengundurkan diri dari tri-seri internasional Twenty20 di Pakistan bulan depan setelah tewasnya tiga pemain kriket lokal yang menurut Dewan Kriket Afghanistan disebabkan oleh serangan militer di Provinsi Paktika.

Menteri Informasi Pakistan, Attaullah Tarar, mengatakan dalam sebuah unggahan di X pada hari Sabtu bahwa Pakistan telah menyerang kamp-kamp militan Islam yang terverifikasi di sepanjang wilayah perbatasan dan membantah bahwa serangan tersebut menargetkan warga sipil.

Ia mengatakan para militan telah mencoba melancarkan beberapa serangan di Pakistan selama masa gencatan senjata.

Ia mengatakan lebih dari 100 militan tewas oleh pasukan keamanan Pakistan, sebagian besar dari mereka dalam serangan terhadap kelompok militan yang menurutnya telah melakukan serangan bunuh diri pada hari Jumat di kamp militer tersebut.

Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen jumlah korban tewas militan yang diberikan atau target apa pun.

Selanjutnya: 10 Langkah Kelola Uang Sebelum dan Sesudah Menikah Biar Rumah Tangga Bahagia

Menarik Dibaca: Kerja Bareng AI? Begini Cara Biar Rekan Digital Jadi Partner Kerja yang Mendukung


Tag


TERBARU

[X]
×