kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penangkapan CFO dan putri pendiri Huawei bisa ganggu negosiasi China-AS


Kamis, 06 Desember 2018 / 08:15 WIB
Penangkapan CFO dan putri pendiri Huawei bisa ganggu negosiasi China-AS
ILUSTRASI. Huawei


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Otoritas Kanada telah menangkap chief financial officer (CFO) Huawei Meng Wanzhou di Vancouver. Meng, yang juga merupakan putri pendiri Huawei Ren Zhengfei ditahan sejak 1 Desember lalu dan kemungkinan diekstradisi ke Amerika Serikat (AS) segera.

Seorang sumber pada Reuters mengatakan, penangkapan ini terkait dugaan Huawei melanggar sanksi AS terhadap Iran. Meng, yang juga menyandang nama barat Cathy atau Sabrina Wanzhou, akan menghadapi sidang di Kanada terlebih dahulu.

Dalam rilis resminya, Huawei mengkonfirmasi penangkapan Meng. Namun, perusahaan penyedia komponen jaringan telekomunikasi ini mengatakan, tidak melihat kesalahan apapun dari Nn Meng. Huawei menegaskan, telah menerapkan pengawasan ekspor sesuai sanksi internasional dan berbagai regulasi lainnya.

Duta Besar China di Kanada juga telah mengirimkan surat keberatan penangkapan Meng dan meminta dilakukan pembebasan segera.

Penangkapan Meng terjadi hanya beberapa hari selang pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping. Kedua belah pihak pada pertemuan akhir pekan lalu memutuskan untuk mengosiasikan hubungan dagang. 

Sebelumnya, pasar global sempat senang dengan hasil pertemuan Trump dan Xi. Namun, dalam waktu cepan, pasar pesimis, negosiasi AS-China bisa rampung dalam waktu 90 hari ke depan. 

Mengutip Reuters, Otoritas AS sudah menyelidiki Huawei setidaknya sejak 2016. Perusahaan ini diduga mengirimkan secara ilega produk asal AS ke Iran. 

Senator Ben Sasse dari Washington mengatakan, penangkapan Meng terkait pelanggaran sanksi AS terhadap Iran. "Kadang-kadang agresi China terlihat jelas disponsori negara, dan kadang melewati berbagai entitas swasta Beijing," katanya. 


Berita Terkait



TERBARU

[X]
×