Reporter: Agung Hidayat, Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini
BENGALURU. News Corp. pemilik media Wall Street Journal membukukan penurunan pendapatan iklan di kuartal IV tahun fiskal 2017 sebesar 8,2% menjadi US$737 juta. Sementara total pendapatan News Corp juga turun 6,6% menjadi US$ 2,08 miliar. Ini meleset dari prediksi pasar yang sebesar US$2,10 miliar. Itu didorong melemahnya pendapatan iklan di industri surat kabar cetak.
Susan Panuccio, Chief Financial Officer News Corp memprediksi, pendapatan iklan di media cetak mereka akan berlanjut di 2018. "Untuk itu kami akan secara agresif melakukan pengurangan biaya yang tidak perlu untuk efisiensi," ujar Panuccio seperti dikutip Reuters, (11/8).
News Corp mencetak kerugian bersih sebesar US$430 juta pada kuartal keempat yang berakhir pada 30 Juni 2017. Dibandingkan periode sama di tahun fiskal 2016, News Corp masih meraup laba US$89 juta.
Penyebab lesunya kinerja di kuartal IV tersebut disebabkan oleh penurunan laba sebelum pajak sebesar US$464 juta, terutama terkait dengan penurunan aset tetap di Inggris.
Untuk itu perusahaan milik taipan media Rupert Murdoch ini telah mengurangi staf dan menerapkan langkah-langkah efisiensi. Salah satunya di divisi Dow Jones Newswires miliknya juga termasuk di divisi surat kabar Wall Street Journal. Efisiensi ini untuk mengalihkan dana guna membangun bisnis real estat digital.
Menurut data analis FactSet, pendapatan dari unit real estate News Corp tersebut termasuk REA Group Ltd di dalamnya, meningkat 10% menjadi US$251 juta. Ini di atas estimasi analis yang sebesar US$243,2 juta. Asal tahu saja, REA Group adalah sebuah perusahaan periklanan real estate di Australia.
Menurut perusahaan riset media Magna Intelligence, penjualan iklan cetak di Amerika Serikat (AS), yang memang telah menurun dalam sepuluh tahun terakhir, diperkirakan akan turun 13% sampai akhir tahun 2017.