Sumber: Bloomberg | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - VILNIUS. Lithuania berhasil mengumpulkan uang senilai lebih dari 5 juta euro, atau sekitar US$5,4 juta, melalui program penggalangan dana untuk membantu Ukraina. Uang yang terkumpul tersebut akan digunakan untuk membeli drone tempur Bayraktar buatan Turki.
Keberhasilan program penggalangan dana ini dikonfirmasi langsung oleh akun Twitter resmi pemerintah Lithuania pada hari Minggu (29/5). Disebutkan bahwa uang dalam jumlah besar itu terkumpul dalam tiga hari.
"5 juta Euro untuk Bayraktar untuk @Ukraina. Kami melakukannya dalam 3 hari! Sebagian besar sumbangan dalam penggalangan dana ini kecil, antara 10-500 €," tulis akun Lithuania.
5 million Eur. for Bayractar for @Ukraine. We did it in 3 days! ✌
Most donations of crowdfunding were small, between 10-500 €. #Lithuania #StandWithUkraine ߇ڰ߇¦#Proud2beLithuanian pic.twitter.com/fq0P4QZTcl — #Lithuania ߇Ѱ߇¹ #StandWithUkraine ߇ڰ߇¦ (@Lithuania) May 28, 2022
Baca Juga: Di Tengah Invasi ke Ukraina, Rusia Uji Coba Rudal Hipersonik Zirkon
Megutip Bloomberg, inisiatif penggalangan dana swasta ini telah mendapat lampu hijau dari Kementerian Pertahanan Lithuania dan Turki. Program ini diharapkan mampu mendapatkan lebih banyak uang untuk membeli drone dan amunisi buatan Turki dalam tiga minggu.
Pejabat Kementerian Pertahanan Lithuania berencana untuk pergi ke Turki minggu depan untuk menyelesaikan kesepakatan.
Kampanye penggalangan dana ini diorganisir oleh jurnalis Andrius Tapinas. Kampanye solidaritas dengan segera menjadi viral di negara berpenduduk 2,8 juta jiwa tersebut.
Dikabarkan bahwa sumbangan datang dari beragam kalangan, mulai dari remaja, penghuni panti jompo, hingga mantan presiden Dalia Grybauskaite.
Tapinas mengatakan bahwa orang-orang Lithuania tidak hanya berdiam diri dan melihat bagaimana negara-negara Eropa enggan memberikan bantuan senjata kepada Ukraina. Atas dasar itu, kampanye ini dibentuk.
Keberhasilan penggalangan dana ini turut disambut baik Duta Besar Ukraina untuk Lithuania, Petro Beshta. Ia berharap agar drone Bayraktar bisa segera diantar ke Ukraina secepat mungkin.