kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.455   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.900   67,82   0,99%
  • KOMPAS100 1.002   11,48   1,16%
  • LQ45 776   8,67   1,13%
  • ISSI 220   2,67   1,23%
  • IDX30 401   2,68   0,67%
  • IDXHIDIV20 475   1,73   0,37%
  • IDX80 113   1,14   1,02%
  • IDXV30 115   0,06   0,05%
  • IDXQ30 131   0,83   0,64%

Pengusaha India yang merajai pasar konstruksi Arab


Jumat, 15 Agustus 2014 / 19:55 WIB
Pengusaha India yang merajai pasar konstruksi Arab
ILUSTRASI. Promo McD Hari Sarapan Nasional ke-11 tawarkan Gratis Nasi Uduk McD hanya pada hari Senin, 6 Maret 2023 (Dok/McD)


Sumber: Forbes | Editor: Dessy Rosalina

Tak ada kesuksesan yang instan. Bagi Ravi Pillai, tiga resep kesuksesannya adalah kepercayaan dari mitra bisnis, kerja keras, dan komitmen. Dengan resep ini, Ravi berhasil memupuk harta hingga US$ 1,7 miliar. Tiga resep jitu ini, Ravi praktikkan ketika hijrah ke Arab Saudi di tahun 1979.

Sebagai pendatang, dia merintis bisnis dari nol. Kegagalan mendapatkan tender konstruksi pun kerap dia alami.
Perusahaan milik Ravi, RP Group, mulai benar-benar menancapkan kuku bisnis di tahun 1983. Kala itu, Ravi berhasil memenangkan tender proyek kilang minyak dan penyulingan minyak di Arab. 

Sebagai negeri kaya minyak, proyek konstruksi kilang minyak dan penyulingan minyak sangat krusial. Keberhasilan Ravi memenangkan tender meroketkan kredibilitas RP Group. Saat itu, proyek perminyakan dikuasai oleh kontraktor asal Korea Selatan. Agar bisa bersaing, Ravi merekrut profesional asal Negeri Ginseng.

Strategi Ravi terbukti ampuh. Sekali Ravi memenangkan proyek kilang minyak dan penyulingan, berbagai proyek datang silih berganti. Bahkan, perusahaan multinasional dari Amerika Serikat (AS) hingga Kanada datang meminta Ravi menggarap proyek konstruksi. Dus, dalam tiga tahun pertama, skala bisnis Ravi tumbuh 100% saban tahun. 

RP Group pun telah mempekerjakan sekitar 5.000 pegawai. Demi mendapatkan kepercayaan dari mitra bisnis, Ravi berkomitmen menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan tenggat waktu yang disepakati. “Anda harus mematuhi perjanjian tanpa molor seharipun,” katanya kepada Rediff.com.

Faktor keberuntungan pun beserta Ravi. Di awal 2000-an, bisnis RP Group melesat karena harga minyak dunia terus mencetak rekor baru. Setelah lebih dari tiga dekade berbisnis konstruksi di Timur Tengah, Ravi kini  mempekerjakan 70.000 pegawai.

Di bawah payung RP Group, Ravi merekrut pegawai dari lintas negara. Diantaranya Timur Tengah, Korea, Filipina, Jepang, Amerika Serikat hingga Afrika. Namun, sekitar 80% pekerja Ravi berstatus warga negara India. Ravi memperkerjakan orang India bukan karena kaum sebangsa saja. Ada alasan mulia yang ingin dicapai Ravi. Sebagai anak petani miskin di India, Ravi ingin memberi kesempatan kaum miskin India untuk mengubah nasib.  

Tak mudah bagi Ravi menerapkan kebijakan ini. Sebab, sangat sedikit orang India yang memiliki kemampuan bekerja di bidang konstruksi. Apalagi, pendatang asal India identik dengan pembantu rumah tangga sampai supir di Arab. Tak jarang pula calon klien RP Group meragukan kemampuan pegawai Ravi menyelesaikan suatu proyek. Di sisi lain, harga minyak yang terus melonjak membuat bisnis migas booming. 

Alhasil, kegiatan eksplorasi minyak pun makin ramai. Permintaan kontruksi pun terus meningkat. Hal ini pula yang memaksa RP Group merekrut sebanyak 5.000 pegawai baru setiap bulan. Lantaran imigran India memiliki kemampuan minim di konstruksi, Ravi memberikan pelatihan rutin bagi kaum sebangsanya. Perkiraan Ravi tak meleset, para pekerja India bisa merampungkan proyek sesuai dengan keinginan klien. 

Bahkan, Ravi berencana membuka sekolah pelatihan teknis di India dan Timur Tengah. Kepercayaan tidak cuma diperoleh Ravi dari mitra bisnis. Ribuan pekerjanya pun sangat loyal. Para pekerja India menghormati Ravi sebagai sosok yang mengubah hidup mereka. Tak heran, sebagian besar pekerja loyal kepadanya. Mayoritas pegawai mengabdikan diri di RP hingga 20 tahun. Loyalitas ini yang membuat Ravi optimistis mencapai target pendapatan menjadi US$ 6 miliar di tahun 2015.                        



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×