Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - PARIS. Grup barang mewah Prancis Kering pada Selasa (11/2) melaporkan penurunan penjualan sebesar 12% di kuartal IV-2024. Penurunan penjualan terbesar berasal dari merek Italia Gucci.
Minggu lalu, Kering memecat desainer Gucci Sabato de Sarno sebagai upaya menghidupkan kembali label tersebut. Kering menyebut, penjualan selama tiga bulan terakhir tahun ini mencapai 4,39 miliar euro turun 12%, sesuai dengan ekspektasi konsensus Visible Alpha dikutip UBS.
Penjualan Gucci menyumbang hampir setengah dari penjualan grup dan sekitar dua pertiga dari laba operasi berulang turun 24%, di bawah ekspektasi analis turun 19%. Ini karena perombakan estetika label tersebut gagal mendapat kepercayaan para pembeli.
Baca Juga: China Bersiap Rayakan Tahun Baru Imlek, di Tengah Kekhawatiran Ekonomi
Upaya Kering mengubah Gucci dengan pendekatan desain minimalis dari De Sarno dalam dua tahun terakhir makin sulit karena kemerosotan global dalam permintaan barang mewah.
Konsultan Bain & Company memperkirakan penjualan turun secara global sebesar 2% tahun lalu, terbebani krisis properti di China sebagai pasar utama Gucci.
Kepala keuangan Kering Armelle Poulou dikutip Reuters mengatakan ada sedikit peningkatan penjualan di China daratan dan dengan pembeli China, serta AS. "Kami melihat peningkatan berurutan dalam penjualan kami sebesar 6 poin antara kuartal III dan kuartal IV, peningkatan yang juga kami lihat pada kewarganegaraan China," kata dia.
CEO Kering Francois-Henri Pinault menambahkan, perusahaan telah mencapai titik stabilisasi dan secara bertahap melanjutkan pertumbuhan. Pendapatan operasi berulang setahun penuh mencapai 2,6 miliar euro, sedikit lebih tinggi dari proyeksi Kering pada Oktober sebesar 2,5 miliar euro.