kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Penjualan Laris, Xiaomi Langsung Jadi Perusahaan Mobil Listrik Terbesar ke-8 di China


Rabu, 15 Mei 2024 / 09:58 WIB
Penjualan Laris, Xiaomi Langsung Jadi Perusahaan Mobil Listrik Terbesar ke-8 di China
ILUSTRASI. Mobil listrik SU7 dari Xiaomi. (Kyodo via Reuters)


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Produsen smartphone Xiaomi kini menjadi perusahaan kendaraan listrik terbesar kedelapan di China setelah menjual lebih dari 7.000 unit mobil pertamanya yakni SU7 sepanjang bulan April.

Masuknya Xiaomi ke pasar kendaraan listrik (electronic vehicle/EV) yang ketat di China akan semakin memperburuk pasar otomotif terbesar di dunia tersebut, di mana perusahaan-perusahaan terjebak dalam perang harga yang sengit di tengah melemahnya permintaan. 

Xiaomi sendiri sudah menjadi merek yang populer di China dengan produk ponsel pintar dan peralatan rumah tangganya.

Xiaomi bergabung dengan perusahaan baru lainnya seperti Nio dan Xpeng sebagai produsen otomotif baru yang berfokus pada produksi kendaraan listrik. Kategori ini tidak termasuk merek lama seperti Volkswagen dan produsen kendaraan listrik mapan seperti Tesla, BYD, dan Geely.

Baca Juga: Bank Sentral China Pertahankan Suku Bunga Acuannya Tak Berubah, Sesuai Ekspektasi

Xiaomi sendiri menargetkan lebih dari 100.000 pengiriman mobil listrik pada tahun ini, yang setara dengan penjualan rata-rata bulanan sebesar 11.618 unit untuk sisa tahun ini.

Perusahaan ini menyalip merek Avatr EV dari perusahaan milik pemerintah, Chongqing Changan Automobile, sebagai perusahaan baru kendaraan listrik terbesar kedelapan di negara tersebut.

Pasar kendaraan listrik di China telah dipenuhi oleh semakin banyak perusahaan baru yang mencakup produsen kendaraan listrik murni seperti Nio dan Xpeng serta sub-merek kendaraan listrik dari produsen mobil tradisional termasuk Aion dari GAC dan Zeekr dari Geely.

Harmony Intelligent Mobility Alliance (HIMA) yang didukung Huawei juga merupakan salah satu perusahaan baru. Merek di bawah HIMA termasuk Aito dan Luxeed dan penjualan kendaraan listrik gabungan mereka berjumlah 20,819 unit pada bulan April.

Baca Juga: Minta Dukungan Perang, Vladimir Putin Kunjungi Xi Jinping di China

Sementara itu, BYD menduduki peringkat teratas penjualan kendaraan listrik China dengan 120.234 unit pada bulan lalu. Penjualan sebagian besar didorong oleh model yang jauh lebih murah daripada SU7 milik Xiaomi.

Sementara raksasa asal AS yakni Tesla menjual 31.421 unit mobil listrik dalam penjualan Model 3 dan Y pada bulan April.



TERBARU

[X]
×