kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Penjualan menurun, RIM pangkas estimasi profit


Jumat, 29 April 2011 / 11:31 WIB
Penjualan menurun, RIM pangkas estimasi profit
ILUSTRASI. Djoko S Tjandra saat sidang di Jakarta, Juli 2000. (Dok Kontan/Agus S)


Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini

TORONTO. Research In Motion (RIM) Ltd., pemilik merek smart phone BlackBerry ini menurunkan estimasi laba bersih yang akan diraih perusahaan.
Hal ini dilakukan setelah melihat penjualan BlackBerry di pasar global nyatanya tidak sesuai ekspektasi awal. BlackBerry harus menghadapi dua pesaing kuat di dunia yakni Apple Inc. dan Google Inc.

Penjualan pada kuartal yang berakhir pada 28 Mei 2011 akan berada sedikit di bawah target perusahaan yang sebesar US$ 5,2 miliar hingga US$ 5,6 miliar. Ekspor BlackBerry pun akan berada di bawah ekspektasi bulan lalu yang berada di kisaran US$ 13,5 juta hingga 14,5 juta.

"RIM terhantam oleh kompetisi yang kian ketat di produk ponsel pintar, sehingga profit saham perusahaan ikut tergerus," ujar Matt Thornton analis Avian Securities LLC di Boston.

Manajemen perusahaan mengumumkan hari ini, bahwa profit saham perusahaan berkode RIMM ini akan menjadi di kisaran US$ 1,30 hingga US$ 1,37 per saham. Padahal bulan lalu RIM menargetkan profit saham RIMM berada di kisaran US$ 1,47 sampai US$ 1,55 per saham.

Di perdagangan saham terakhir di Nasdaq Stock Market, harga saham RIM turun 11% atau sebesar US 6,17 ke posisi US$ 50,43 per saham. Angka penutupan ini telah turun 2,7% dari harga saham di awal tahun.





TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×