kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.370   -48,00   -0,29%
  • IDX 7.952   15,91   0,20%
  • KOMPAS100 1.106   -0,20   -0,02%
  • LQ45 812   -1,90   -0,23%
  • ISSI 268   1,83   0,69%
  • IDX30 421   0,16   0,04%
  • IDXHIDIV20 488   0,14   0,03%
  • IDX80 122   -0,19   -0,16%
  • IDXV30 132   0,97   0,74%
  • IDXQ30 136   0,14   0,10%

Penjualan Mobil Baru di Eropa Naik 5,9% pada Juli 2025: Dominasi Tesla Tergeser BYD


Kamis, 28 Agustus 2025 / 16:12 WIB
Penjualan Mobil Baru di Eropa Naik 5,9% pada Juli 2025: Dominasi Tesla Tergeser BYD
ILUSTRASI. Penjualan mobil baru di Eropa meningkat 5,9% pada Juli 2025, didorong oleh lonjakan penjualan di Jerman. REUTERS/Chalinee Thirasupa


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan mobil baru di Eropa meningkat 5,9% pada Juli 2025, didorong oleh lonjakan penjualan di Jerman yang mampu menutupi penurunan di Inggris,

Prancis, dan Italia. Data ini dirilis oleh European Automobile Manufacturers Association (ACEA) pada Kamis (28/8).

Tesla Kehilangan Pangsa Pasar ke BYD

Meskipun penjualan kendaraan listrik (EV) secara keseluruhan naik tajam, Tesla kembali kehilangan pangsa pasar untuk bulan ketujuh berturut-turut. Penjualan Tesla anjlok 40,2%, membuat pangsa pasarnya menyusut menjadi 0,8% dari sebelumnya 1,4% pada Juli 2024.

Sebaliknya, BYD, produsen mobil listrik asal Tiongkok, untuk pertama kalinya masuk dalam data bulanan ACEA. Penjualannya melonjak 225,3%, sehingga mampu meraih 1,2% pangsa pasar, melampaui Tesla.

Baca Juga: Penjualan Global Toyota Naik 4,8% pada Juli, Catat Rekor Bulanan Baru

Tekanan bagi Produsen Eropa

Kondisi ini menambah tekanan bagi produsen otomotif Eropa seperti Volkswagen dan Renault yang tengah berupaya meluncurkan model baru agar tetap kompetitif menghadapi serbuan merek Tiongkok di pasar EV.

Selain itu, para produsen harus tetap memenuhi regulasi ketat Uni Eropa terkait pengurangan emisi CO2, termasuk target netral karbon pada 2035. Namun, CEO ACEA, Ola Kaellenius, bersama beberapa eksekutif otomotif lain, menilai target tersebut sudah tidak realistis.

Dalam surat kepada Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, mereka menekankan risiko kerugian miliaran euro jika aturan tidak disesuaikan.

Sejumlah perusahaan otomotif besar di Eropa bahkan telah mencatatkan kerugian miliaran euro serta mengeluarkan peringatan laba, dengan beberapa di antaranya juga terdampak oleh tarif impor AS.

Data Penjualan Juli 2025

Menurut ACEA, total penjualan di Uni Eropa, Inggris, dan European Free Trade Association (EFTA) naik menjadi 1,09 juta unit pada Juli. Berikut detailnya:

  • Volkswagen: naik 11,6% (year-on-year)

  • Renault: naik 8,8%

  • Stellantis: turun 1,1%

  • Tesla: turun 40,2%, pangsa pasar 0,8%

  • BYD: naik 225,3%, pangsa pasar 1,2%

Sementara itu, total penjualan mobil di Uni Eropa meningkat 7,4%. Registrasi kendaraan berbasis listrik menunjukkan pertumbuhan pesat:

  • Battery Electric Vehicle (BEV): naik 39,1%

  • Hybrid Electric Vehicle (HEV): naik 56,9%

  • Plug-in Hybrid Vehicle (PHEV): naik 14,3%

Ketiganya kini menyumbang 59,8% dari total registrasi mobil baru di UE, meningkat dari 51,1% pada Juli 2024.

Baca Juga: Untuk Kali Pertama, Malaysia Geser Posisi Indonesia jadi Pasar Mobil Terbesar ASEAN

Jerman Pimpin Pertumbuhan, Inggris dan Prancis Melemah

Secara negara, Jerman menjadi motor pertumbuhan dengan kenaikan 11,1%, sementara Inggris, Prancis, dan Italia mengalami penurunan masing-masing 5%, 7,7%, dan 5,1%.

Sebaliknya, beberapa negara lain mencatat pertumbuhan positif yang signifikan:

  • Spanyol: naik 17,1%

  • Polandia: naik 16,5%

  • Austria: naik 31,6%

Selanjutnya: Ekonomi Indonesia Diproyeksi Tetap Solid di Semester II-2025

Menarik Dibaca: Prediksi, H2H, dan Line Up Cremonese vs Sassuolo (29/8): Apakah Bang Jay Main?




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×