Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
PARIS. PSA Peugeot Citroen yang merupakan produsen mobil terbesar kedua Eropa mengatakan, penjualan mobilnya tahun lalu anjlok 8,7%. Angka tersebut jauh di bawah target yang dipatok perusahaan seiring dengan melempemnya permintaan kendaraan roda empat dari pasar domestik dan China.
Produsen mobil Eropa ini hanya berhasil menjual 2,95 juta unit mobil dan truk ringan pada 2008 kemarin. Coba bandingkan dengan penjualan tahun sebelumnya yang mencapai 3,23 juta unit.
Adanya penurunan itu membuat produsen mobil Eropa itu telah menutup beberapa pabrik dan menghentikan sementara waktu sejumlah proses produksi. Pasalnya, saat ini banyak kendaraan yang menumpuk karena belum berhasil terjual akibat rendahnya daya beli masyarakat dan pengetatan kredit mobil.
“Peugeot Citroen berupaya mengerem penurunan tajam di pasar otomotif, dan berupaya mempertahankan pangsa pasarnya di posisi 5%,” jelas manajemen Peugeot.
Sekadar catatan saja, penjualan mobil Peugeot di Eropa Barat melorot 11% menjadi 2,08 juta kendaraan, namun hal itu belum mengubah pangsa pasar yang dikuasainya. Selain itu, pengantaran mobil ke wilayah Eropa Tengah dan Timur juga mengalami penurunan sebesar 6,1%. Namun, penjualan Peugeot di Rusia melonjak 59%.
Kondisi serupa juga dialami oleh pesaing Peugeot yakni Renault SA. Pada 6 Januari lalu, Renault sudah mengurangi stok mobil menjadi 70.000 unit dari sebelumnya 100.000 unit pada September lalu. Renault juga sudah memangkas produksi sebesar 50% di kuartal ke empat kemarin.