Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Xiaomi merilis laporan keuangan triwulanannya pada hari Rabu (30/8). Sayangnya, tren buruk tercatat pada sektor penjualan ponsel yang jadi andalan.
Pendapatan keseluruhan Xiaomi pada periode tersebut turun sebesar 4%, dengan bisnis ponsel jadi penyebab utama penurunan tersebut.
Pendapatan Xioami dari penjualan ponsel untuk periode Q2 tahun 2023 turun hingga 13,27% menjadi US$5 miliar. Tahun sebelumnya, Xiaomi sukses membukukan pendapatan US$5,78 miliar di sektor tersebut.
Baca Juga: Apple Event Resmi Digelar 12 September, iPhone 15 Series Akan Diperkenalkan
Pada periode yang sama, penjualan juga turun dari 39,1 juta unit di tahun 2022 menjadi hanya 32,9 juta unit di tahun 2023, atau turun hingga 15,8%.
Meskipun demikian, sektor ponsel Xiaomi masih sanggup mendapatkan keuntungan yang tinggi. Pada Q2 tahun ini keuntungan yang didapat mencapai US$658 juta, naik 33% dari tahun sebelumnya yang ada di angka US$493.
Mengutip GSM Arena, perhitungan menunjukkan harga jual rata-rata ponsel Xiaomi sedikit meningkat dari sekitar US$148,80 menjadi US$154,37.
Di luar penurunan penjualan, Xiaomi sepertinya masih bisa berbahagia untuk alasan lain. Saat ini Xiaomi tetap berada di posisi ketiga dalam daftar produsen ponsel terbesar di dunia dan ada di posisi kedua di dua pasar andalannya, Eropa dan Timur Tengah.
Baca Juga: Perusahaan Otomotif dan Teknologi Terjun ke Bisnis Air Purifier
Pada periode April hinaga Juni tahun ini, pengiriman ponsel Xiaomi juga menduduki peringkat tiga teratas di 51 negara dan konsisten ada di lima besar di 10 negara lainnya.
Xiaomi juga harus bangga karena pengguna aktif bulanan produk ponsel mereka mencapai 606 juta, meningkat 10,8% dari tahun lalu. Catatan itu juga menjadi rekor baru dari raksasa China tersebut.