Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
WASHINGTON. Seperti yang diprediksi oleh sejumlah analis, penjualan ritel AS pada Januari lalu mencatatkan peningkatan. Data yang dirilis Departemen Perdagangan AS menunjukkan, penjualan ritel AS naik 0,1% pada Januari di banding kenaikan 0,5% pada Desember 2012 lalu. Angka tersebut sesuai dengan prediksi 80 ekonom yang disurvei Bloomberg.
Ini artinya, AS sudah mencatat kenaikan penjualan ritel selama tiga bulan berturut-turut. Salah satu penyebabnya adalah penambahan lapangan kerja AS sehingga mampu mengimbangi kewajiban warga Amerika dalam membayar pajak yang semakin tinggi.
Sejumlah pelaku ritel, seperti Gap Inc dan Target Corp, berhasil mengerek pendapatannya seiring semakin bertambahnya lapangan pekerjaan di AS. Selain itu, nilai properti yang stabil dan kenaikan harga saham juga turut mengerek daya beli konsumen AS yang saat ini menyumbang 70% dari total ekonomi AS.
"Daya beli konsumen naik melebihi ekspektasi analis mengingat adanya kenaikan pajak. Saat ini, peningkatan lapangan kerja AS cukup baik. Hal itu memberikan kemampuan bagi warga AS untuk mempertahankan daya beli mereka," jelas Russell Price, senior economist Ameriprise Financial Inc di Detroit.