kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan tiket meningkat, kinerja Delta Air diproyeksi tumbuh pada kuartal ketiga


Senin, 04 Oktober 2021 / 11:26 WIB
Penjualan tiket meningkat, kinerja Delta Air diproyeksi tumbuh pada kuartal ketiga
ILUSTRASI. Delta Airlines


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan tiket penerbangan mulai pulih usai diterpa pandemi Covid-19 sejak 2020 lalu. Buktinya, Delta Airlines sudah melihat, penjualan tiket-nya mulai membaik dan telah stabil.

Hal tersebut diprediksi akan mendorong pendapatan Delta Airline di kuartal III-2021. Walau begitu, pendapatan perusahaan diproyeksi masih turun 30%-35% dari kinerja di tahun 2019.

Perkiraan tersebut merupakan peningkatan dari proyeksi yang diungkapkan pada bulan lalu. Ketika perusahaan melakukan menyesuaikan perkiraan ke ujung bawah setelah kebangkitan kasus Covid-19. Maskapai ini akan melaporkan kinerja untuk kuartal III-2021 pada 13 Oktober mendatang.

"Untuk Delta, mereka mencapai titik terendah pada akhir Agustus dan awal September," kata CEO Delta Airlines Ed Bastian seperti dikutip dari Reuters, Senin (4/10)

Bastian pun memperkirakan, pemesanan perjalanan domestik diperkirakan akan melampaui level 2019 di tahun depan. Hal ini mengingat bisnis lalu lintas di AS mulai kembali tumbuh.

Sementara itu, maskapai akan meningkatkan kapasitasnya lebih dari 20% pada musim panas tahun depan dengan meningkatkan layanan dari Boston.

Baca Juga: Universal Studios Beijing akhirnya dibuka untuk umum

Perusahaan juga melihat adanya lonjakan permintaan untuk penerbangan trans-Atlantik setelah keputusan Gedung Putih akhir bulan lalu yang membuka kembali negara itu untuk pelancong yang divaksinasi penuh dari seluruh dunia.

Asal tahu saja, penerbangan Trans-Atlantik menyumbang 11% hingga 17% dari pendapatan penumpang 2019 untuk tiga maskapai besar, seperti American Airlines, United Airlines, dan Delta.

Mengenai tingkat vaksinasi staf Delta, Bastian mengatakan telah ada kenaikan menjadi 84% yang didorong oleh keputusan perusahaan untuk mengenakan biaya tambahan asuransi kesehatan bulanan US$ 200 bagi mereka yang belum divaksinasi. Dia mengharapkan tingkat vaksinasi berada di atas 90% pada 1 November.

Saat ini, Gedung Putih menekan maskapai penerbangan di AS untuk mengamanatkan vaksin Covid-19 untuk karyawan sebelum 8 Desember. Delta menjadi satu-satunya maskapai AS yang masih belum mengamanatkan vaksin virus corona untuk karyawan meskipun ada tekanan tersebut.

Bastian bilang perusahaan belum memutuskan apakah akan mengamanatkan vaksin Covid-19. "Kami jelas sedang mempelajarinya," pungkas dia.

Selanjutnya: Incar valuasi US$ 25 miliar, Volvo Cars kebut rencana IPO di bursa Stockholm




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×