Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Seorang pelancong yang transit melalui Singapura ke Australia pekan lalu dinyatakan positif cacar monyet, Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan pada Senin (6/6).
Pria itu berangkat dari Barcelona, Spanyol, pada 1 Juni dan tiba di Bandara Changi hari berikutnya. Dia tetap berada di area transit holding di Bandara Changi sampai keberangkatannya ke Sydney di hari yang sama.
Dia tiba di Sydney pada 3 Juni dan dinyatakan positif mengidap cacar monyet. Hanya, Kementerian Kesehatan Singapura memastikan, pria itu tidak mengunjungi daerah lain di Bandara Changi.
"Karena kasus tidak masuk ke Singapura atau berinteraksi dengan orang-orang di komunitas, saat ini tidak ada risiko penularan komunitas yang signifikan," kata Kementerian Kesehatan Singapura, seperti dikutip Channel News Asia.
"Namun, sebagai tindakan pencegahan, kami telah melakukan pelacakan kontak untuk dua penerbangan yang terkena dampak, dan mereka yang mungkin telah melakukan kontak dengan pelancong di area transit bandara," sebut mereka.
Baca Juga: WHO: Ada 780 Kasus Cacar Monyet dalam 3 Minggu Terakhir
"Kami telah menempatkan 13 orang yang mungkin melakukan kontak biasa dengan pelancong di bawah pengawasan telepon selama 21 hari," ungkap Kementerian Kesehatan Singapura.
Menurut Kementerian Kesehatan Singapura, orang dalam pengawasan telepon akan menerima panggilan telepon setiap hari untuk memastikan status kesehatan mereka hingga akhir periode pemantauan
"Jika mereka melaporkan gejala yang mengarah pada infeksi cacar monyet, mereka akan dinilai secara medis dan bisa dibawa ke Pusat Nasional untuk Penyakit Menular untuk evaluasi lebih lanjut," imbuh mereka.
Singapura terakhir mendeteksi kasus cacar monyet pada 2019. Seorang pria Nigeria berusia 38 tahun tiba di Singapura pada 28 April 2019, dan dinyatakan positif mengidap penyakit tersebut pada 8 Mei tahun itu.