kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45999,83   6,23   0.63%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penurunan harga rumah belum mengancam stabilitas keuangan di Australia


Rabu, 20 Maret 2019 / 12:41 WIB
Penurunan harga rumah belum mengancam stabilitas keuangan di Australia


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Jatuhnya harga rumah di Australia dibarengi peningkatan utang rumah tangga belum menjadi ancaman bagi stabilitas keuangan di Australia. Meskipun ada risiko bagi pengembang properti yang masih banyak membangun apartemen baru.

Dalam pidatonya di Perth, Asisten Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA) Michele Bullock juga memperingatkan bank-bank untuk tidak bertindak terlalu jauh dalam membatasi pasokan kredit untuk pengembangan ekonomi.

"Regulator tidak mengusulkan pengetatan lebih lanjut dalam standar pinjaman. Dan jumlah risiko kredit yang tepat bukanlah di tingkat rasio nol, tetapi bank tetap harus meminjamkan kredit walaupun tetap melibatkan beberapa kerugian kredit," kata Bullock yang dilansir dari Reuters, Rabu (20/3).

Dalam hal ini, bank menggunakan standar yang lebih ketat pada penjaminan piutang sehingga berdampak pada penurunan harga rumah di Australia. Salah satunya, pembatasan pinjaman untuk investasi.

Namun, Bullock menegaskan bahwa bukan kebijakan perbankan memperketat kredit yang mendorong turunnya harga rumah, tetap melemahnya tingkat permintaan pinjaman.

Sejak pertengahan 2017, harga rumah di seluruh Australia telah turun sekitar 7%, dengan penurunan lebih curam di Sydney dan Melbourne. Bullock mengatakan penurunan harga diperparah peningkatan jumlah utang rumah tertinggi yang akan menjadi ancaman bagi stabilitas keuangan secara luas.

"Dampaknya tidak cukup besar untuk menghasilkan masalah yang meluas di sektor keuangan," katanya.

Sebagian besar utang dijamin dengan baik terhadap properti, bahkan dengan penurunan harga rumah, dan pembayaran sebagai bagian dari pendapatan tetap stabil. Tingkat tunggakan rendah dan bank memiliki modal besar. "Secara umum, utang dipegang oleh rumah tangga yang mampu membayarnya," kata Bullock.

Salah satu yang berisiko adalah sektor apartemen. Karena memberikan dampak pada tekanan harga yang saat ini masih didominasi apartemen baru. Beberapa pengembang apartemen memilih menahan dan menyewakan apartemen yang belum terjual.




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×