Reporter: Edy Can, Bloomberg | Editor: Edy Can
SAO PAULO. Peraih nobel bidang ekonomi Paul Krugman meragukan kemampuan stimulus ketiga The Federal Reserves dalam memulihkan perekonomian Amerika Serikat. Dia menilai stimulus ketiga The Fed tersebut terlalu kecil.
Guru besar Princenton University ini menilai, janji Gubernur The Fed Ben Bernanke untuk membeli surat utang sebesar US$ 40 miliar dalam sebulan itu termasuk komitmen untuk mempertahankan program pembelian aset untuk jangka waktu sampai tingkat pengangguran sesuai target. "Nada perubahan itu penting tetapi saya ingin ada pernyataan yang lebih tegas," kata Krugman. "Ini meninggalkan sedikit ketidakjelasan."
Catatan saja, kemarin, Bernanke telah mengumumkan akan melakukan langkah pembelian surat utang dari pasar. Langkah ini dikenal sebagai quantitative easing (QE). Tujuannya untuk memulihkan pasar tenaga kerja di Negeri Uwak Sam ini.
Ini merupakan QE yang ketiga. Kali ini, The Fed akan membeli surat utang berbasis kredit perumahan (mortgage backed securities) saban bulan sebesar US$ 40 miliar.
Pada saat yang bersamaan, bank sentral Amerika Serikat ini juga berniat menukar surat utang jangka panjang dengan jangka pendek. Total jeneral aksi ini akan menghabiskan sebesar US$ 85 miliar.
Berita Terkait
QE3 menebas nilai dollar AS versus euro
QE3 mendongkrak pamor mata uang Asia
Awas, properti Hong Kong bisa bubble gara-gara QE3
