Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dia kemudian meminta AS untuk meningkatkan pengeluaran pertahanannya untuk menyamai China karena mereka bersaing dengan AS secara global.
Sebelumnya, Presiden China Xi Jinping menyerukan untuk memperkuat pertahanan nasional dan angkatan bersenjata dalam pidatonya di Kongres Rakyat Nasional ke-13.
Pada waktu itu, Xi mengatakan pengembangan angkatan bersenjata harus fokus pada kesiapan tempur.
Baca Juga: Intelijen AS: Bikin khawatir, kekuatan maritim China kian meningkat dari hari ke hari
Xi juga menuntut upaya untuk meningkatkan pencegahan strategis kaliber tinggi dan sistem operasi gabungan.
Di awal tahun, Xi meminta pasukannya untuk siap berperang "setiap saat".
Itu juga terjadi ketika AS memulai kesibukan keterlibatan diplomatik dengan Asia, termasuk pertemuan virtual dengan Australia, Jepang dan India pada hari Jumat.
Sekretaris Negara Presiden Joe Biden Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin juga melakukan perjalanan ke Asia Utara awal minggu depan untuk meyakinkan Jepang dan Korea Selatan tentang perjanjian keamanan yang telah berlangsung lama, sebelum Austin pergi ke India.
Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan tentang rencana tersebut. "Bahwa Presiden Biden telah menjadikan ini sebagai salah satu keterlibatan multilateral paling awal menunjukkan pentingnya kami menempatkan kerja sama yang erat dengan sekutu dan mitra kami di Indo-Pasifik."