kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perang bisa pecah di Laut China Selatan pasca pesawat mata-mata AS incar China


Senin, 26 Oktober 2020 / 15:11 WIB
Perang bisa pecah di Laut China Selatan pasca pesawat mata-mata AS incar China
ILUSTRASI. Beberapa pesawat dari Carrier Air Wing 5 terbang dalam formasi di atas kapal induk milik Angkatan Laut USS Ronald Reagan di Laut Cina Selatan pada 9 Oktober 2019.


Sumber: Express.co.uk | Editor: Noverius Laoli

Pesawat AS telah mengubah kode identifikasi elektronik mereka - yang dikenal sebagai kode hex - untuk membuatnya tampak seolah-olah itu adalah pesawat Malaysia selama tiga hari berturut-turut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan menyamarkan pesawat sedemikian rupa adalah "tipuan lama militer AS". Dia menambahkan langkah itu "sangat melanggar aturan penerbangan internasional" dalam konferensi pers di bulan yang sama.

Baru-baru ini, AS juga menyelesaikan kesepakatan senjata dengan Taiwan - negara kepulauan di kawasan Laut China Selatan yang memiliki hubungan tegang dengan China akibat perselisihan kedaulatan.

Baca Juga: Investor asal Rusia akan menjadi mitra Premier Oil untuk menggarap Lapangan Tuna

Pesawat mata-mata RQ-4B Global Hawks (drone)Paket senjata, yang dikatakan bernilai US$ 1,8 miliar, termasuk rudal dan peluncur roket.

Menteri Pertahanan Taiwan Yen De-fa menyambut baik langkah tersebut, menambahkan Taiwan akan terus "mengkonsolidasikan kemitraan keamanan kami" dengan AS.

Menteri itu menyangkal Taiwan akan terlibat dalam "perlombaan senjata dengan Komunis China".




TERBARU

[X]
×