Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Bank of America, JPMorgan Chase & Co dan beberapa bank lainnya mengatakan pihaknya sudah berhasil mengumpulkan dana lebih dari US$ 19 miliar. Dana tersebut bakal digunakan untuk mengembalikan dana bailout pinjaman dari Pemerintah Amerika Serikat (AS).
Para perbankan AS memang tengah berupaya untuk menunjukkan kemampuan mereka tanpa adanya sokongan dari pemerintah. Sementara itu pada minggu depan, the Federal Reserve (the Fed) akan mengumumkan bank mana saja dari 19 bank yang mengikuti stress test yang akan diperbolehkan untuk mengembalikan dana bailout.
“Pasar memang telah memberikan kesempatan kepada pihak bank untuk menghimpun dana, kecuali bank tersebut benar-benar dalam kondisi payah. Saat ini pasar juga tengah melakukan evaluasi bahwa masalah kredit sudah mulai teratasi dan kondisi perekonomian mulai membaik. Dalam pandangan saya, hal ini sangat tepat,” papar Gary Townsend, Co-founder Hill-Townsend Capital.
JPMorgan sudah berhasil menjual saham senilai US$ 5 miliar. Sementara Morgan Stanley dan American Express mampu menghimpun dana dari penjualan sahamnya masing-masing senilai US$ 2,2 miliar dan US$ 500 juta.
Sedangkan Goldman Sachs Group Inc telah menjual sahamnya senilai US$ 1,9 miliar di Industrial and Commercial Bank of China.
Bank of America mengatakan, sejak awal Mei, pihaknya telah menghimpun dana hingga mencapai US$ 33 miliar. Jumlah tersebut hampir memenuhi ketentuan modal berdasarkan hasil stress test the Fed yang mencapai US$ 33,9 miliar. Bank of America optimis, pihaknya akan mampu memenuhi ketentuan tersebut.
Sekadar mengingatkan, dari 19 bank yang mengikuti stress test, sekitar 10 perbankan diperintahkan untuk menambah modal sebesar US$ 74,6 miliar. Sedangkan sisanya memiliki modal yang cukup.
Menurut the Fed, bank-bank besar yang berniat membayar kembali dana bailout, harus menunjukkan kemampuannya untuk mengakses pasar saham publik, menjual obligasi jangka panjang tanpa sokongan pemerintah, pengucuran kredit dan mampu memenuhi kewajibannya.
Tambahan informasi saja, berdasarkan data dari Departemen Keuangan AS, lebih dari 600 perbankan menerima dana TARP. Dari jumlah tersebut, sekitar 20 bank sudah mengembalikan dana pinjamannya.
American Express menerima US$ 3,4 miliar, Bank of America US$ 45 miliar, Bank of New York Mellon US$ 3 miliar, BB&T US$ 3,1 miliar, Goldman US$ 10 miliar, JPMorgan US$ 25 miliar, KeyCorp 2,5 miliar, Morgan Stanley US$ 10 miliar, State Street US$ 2 miliar, SunTrust US$ 4,9 miliar dan US Bancorp US$ 6,6 miliar.