Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |
JAKARTA. Perlambatan ekonomi di China mulai berimbas ke kinerja perbankan. Bank raksasa nasional yaitu Industrial & Commercial Bank of China Ltd (ICBC) mencatatkan kinerja di bawah harapan. Industri tak bisa menghindar dari perlambatan ekonomi yang diakibatkan oleh krisis global.
Laba pemberi kredit terbesar berdasarkan nilai aset itu hanya tumbuh 11% pada kuartal kedua 2012 menjadi 61,8 miliar yuan atau US$ 9,7 miliar. Sedangkan pendapatan gabungan dari lima bank terbesar di China hanya tumbuh 13% menjadi 203 miliar yuan pada periode tersebut. Pencapaian ini jauh lebih lambat 33% dari tahun sebelumnya. Sebelumnya, dengan tak menghitung perlambatan ekonomi, diharapkan industri perbankan bisa tumbuh di atas 20%.
Meskipun lambat, industri keuangan di China masuk sebagai bank yang paling menguntungkan di dunia. Kinerjanya mengalahkan bank-bank raksasa di pasar global seperti JP Morgan Chase & Co, Bank of America Corp dan Goldman Sachs Group Inc.
"Kualitas kredit perbankan China jelas memburuk dan merefleksikan penurunan ekonomi secara signifikan," ulas Lewis Tan, chief investment officer at Pride Investment Group Ltd di Hong Kong. Ia sudah menebak bahwa pertumbuhan laba akan melambat seiring menciutnya margin dan pendapatan yang semakin kecil.
Saham dari lima pemberi pinjaman terbesar di China telah jatuh dengan rata-rata 7,4% di Hong Kong tahun ini.