kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45914,93   -8,56   -0.93%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Percaya Diri, Vladimir Putin: Mustahil untuk Mengisolasi Rusia


Kamis, 08 September 2022 / 06:38 WIB
Percaya Diri, Vladimir Putin: Mustahil untuk Mengisolasi Rusia
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa mustahil negara-negara Barat berhasil untuk mengisolasi Rusia dari seluruh dunia. Yegor Aleyev/TASS Host Photo Agency/Handout via REUTERS


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa mustahil negara-negara Barat berhasil untuk mengisolasi Rusia dari seluruh dunia.

Dia juga menegaskan, sanksi yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat tidak akan membalikkan waktu pada perkembangan Rusia.

Melansir Arab News, sejak mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, Rusia telah dihantam dengan rentetan sanksi Barat, yang dirancang untuk mengisolasinya dari ekonomi global. Rusia kesulitan mendapatkan akses ke sejumlah barang termasuk elektronik komersial, semikonduktor, dan suku cadang pesawat.

“Bukan hanya pembatasan tetapi penutupan akses yang hampir lengkap ke produk-produk hi-tech asing sengaja, sengaja digunakan untuk melawan negara kita,” kata Putin, berbicara dalam konferensi video dengan tokoh-tokoh pemerintah.

Dia menambahkan, “Jelas bahwa ini adalah tantangan besar bagi negara kita, tetapi ... kita tidak akan menyerah dan tetap berada dalam keadaan kacau atau, seperti yang diprediksi oleh beberapa negara kita akan  kembali ke masa lalu. Tentu tidak,” ujarnya.

Baca Juga: Putin Sebut Rusia Tidak Memiliki Masalah dalam Menjual Sumber Daya Energi

Putin mengatakan Rusia harus mengembangkan teknologi dan perusahaan teknologi dalam negerinya sendiri.

Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov mengatakan dukungan untuk sektor teknologi Rusia adalah prioritas. Akan tetapi, setiap rubel dukungan negara harus disertai dengan setidaknya tiga rubel investasi swasta.

Mengutip NDTV.com, Washington dan Brussels telah memukul Moskow dengan rentetan sanksi ekonomi dan pribadi setelah Putin mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari.

Menghadapi isolasi yang berkembang dan hubungan yang memburuk dengan Barat, Moskow berusaha untuk mengubah kerjasama negara itu ke Timur Tengah, Asia dan Afrika.

Berbicara di forum tersebut, Putin memuji peran kawasan Asia-Pasifik yang berkembang dalam urusan global.

Baca Juga: Putin: China Bayar Gas dengan Rubel dan Yuan, Komposisi 50:50

"Peran ... negara-negara di kawasan Asia-Pasifik telah meningkat secara signifikan," katanya.

Dia menambahkan, "Kemitraan di kawasan itu akan menciptakan peluang baru yang sangat besar bagi rakyat kita". 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×