kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.320   15,00   0,09%
  • IDX 7.251   68,77   0,96%
  • KOMPAS100 1.070   12,42   1,17%
  • LQ45 844   9,82   1,18%
  • ISSI 216   2,94   1,38%
  • IDX30 434   4,16   0,97%
  • IDXHIDIV20 520   6,75   1,32%
  • IDX80 122   1,38   1,15%
  • IDXV30 124   0,64   0,52%
  • IDXQ30 143   1,84   1,31%

Putin: China Bayar Gas dengan Rubel dan Yuan, Komposisi 50:50


Rabu, 07 September 2022 / 13:59 WIB
Putin: China Bayar Gas dengan Rubel dan Yuan, Komposisi 50:50
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, China akan membayar gas dari Gazprom dengan rubel dan yuan. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - VLADIVOSTOK. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Rabu (7/9), China akan membayar gas dari Gazprom dengan rubel dan yuan berdasarkan pembagian 50:50, menurut laporan Reuters.

Sebelumnya, raksasa energi Rusia Gazprom menyebutkan, telah menandatangani perjanjian dengan China untuk memulai pembayaran pasokan gas dalam yuan dan rubel, bukan dollar AS.

"Mekanisme pembayaran baru adalah solusi yang saling menguntungkan, tepat waktu, andal, dan praktis," kata CEO Gazprom Alexei Miller setelah konferensi video dengan CEO CNPC Dai Houliang, seperti dikutip Al Jazeera.

Baca Juga: Rusia Siap Kembali Pasok Gas ke Eropa, Ini Syaratnya

Menurut Miller, mekanisme itu akan "menyederhanakan perhitungan" dan "menjadi contoh yang sangat baik bagi perusahaan lain".

Miller juga menjelaskan kepada mitranya dari China tentang "status pekerjaan pada proyek untuk pasokan gas melalui rute timur, pipa gas Power of Siberia yang menghubungkan jaringan gas Rusia dan China.

Gazprom tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang skema tersebut atau mengatakan kapan pembayaran akan beralih dari dollar AS ke rubel dan yuan.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×