kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Percepat penanganan pandemi, AS bakal distribusikan 600 juta vaksin Covid-19


Rabu, 27 Januari 2021 / 15:42 WIB
Percepat penanganan pandemi, AS bakal distribusikan 600 juta vaksin Covid-19
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden menerima vaksin virus corona (COVID-19)


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan akan membeli lagi 200 juta dosis vaksin virus corona atau Covid-19 dan bakal menyalurkan lebih banyak ke negara bagian. 

Melansir Reuters, Rabu (27/1) langkah ini dilakukan untuk memenuhi janji Presiden AS untuk menekan pandemi. Biden memang sedang berupaya keras untuk menahan penyebaran virus karena varian baru yang menyebar lebih cepat mengancam keselamatan dan bisa mendongkrak angka kematian akibat virus di AS. 

Pemerintah AS juga sudah memberi pengarahan kepada gubernur negara bagian pada hari Selasa (26/1) tentang rencananya untuk menambah jumlah vaksin Covid-19 yang akan didistribusikan. 

Targetnya, ada 10 juta vaksin Covid-19 setiap pekan selama 3 pekan pertama. Jumlah itu meningkat dari 8,6 juta dosis dari saat ini, menurut salah satu sumber Reuters yang dekat dengan pihak Gedung Putih. 

Baca Juga: Biden ajak Putin bicara lewat telepon, ada masalah apa?

Sementara itu, sebanyak 100 juta vaksin rencananya akan dibeli Biden merupakan produk Pfizer Inc dan Moderna Inc. Lewat pembelian itu, maka jumlah keseluruhan dosis vaksin Covid-19 yang akan dimiliki AS meningkat menjadi 600 juta dosis. Target itu naik dari sebelumnya sebesar 400 juta dosis. 

Juru Bicara Pfizer Sharon Castillo menegaskan pihaknya sanggup untuk memenuhi pesanan ekstra dari Biden tersebut. Meski begitu, Moderna menolak berkomentar sejauh ini. 

Washington berharap, pengiriman itu bisa rampung pada musim panas dan distribusinya akan mencakup sebagian besar dari 331 juta penduduk AS. 

Setiap warga akan mendapatkan 2 dosis suntikan vaksin Covid-19 agar sepenuhnya efektif. Pemerintah AS pun juga berjanji untuk memberikan pemberitahuan kepada negara bagian tiga minggu sebelumnya tentang berapa banyak vaksin yang akan didistribusikan. 

“Presiden dan timnya telah bekerja sepanjang waktu selama enam hari terakhir untuk membuat kemajuan yang berarti dalam memvaksinasi sebanyak mungkin orang,” terang sumber Reuters. 

Baca Juga: Pakar penyakit menular AS: Pakai dua masker lebih efektif mencegah virus corona

Tantangan pandemi memang masih sangat besar, mulai dari varian virus yang lebih cepat menyebar hingga kekurangan pasokan dan kekhawatiran masyarakat tentang penggunaan vaksin. Pemerintahan Biden telah mencoba mengatasi masalah kekhawatiran dengan melakukan vaksinasi pejabat senior di depan umum. 

Biden juga telah meminta Kongres untuk memberikan paket bantuan senilai US$ 1,9 triliun untuk meningkatkan pengujian dan distribusi vaksin. Tapi proposan itu ditolak oleh Partai Republik lantaran ada beberapa anggaran yang dinilai tidak berkaitan dengan upaya pengendalian virus. 

Selanjutnya: Italia minta Uni Eropa tindak tegas Pfizer, ini penyebabnya



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×