Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin memutuskan menunda sidang parlemen selama dua bulan ke depan. Hal itu ia putuskan di tengah upaya pihak oposisi untuk menjegal pemerintahannya dengan mosi tidak percaya.
Muhyiddin dilantik menjadi Perdana Menteri Malaysia pada hari Minggu (2/3) setelah satu minggu kekacauan politik di negeri jiran tersebut, yang dipicu pengunduran diri mendadak Mahathir Mohamad yang berusia 94 tahun.
Baca Juga: PM Malaysia yang baru janji berantas korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan
Mengutip Reuters, Rabu (4/3), Raja Malaysia, Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah menunjuk Muhyiddin sebagai perdana menteri, mengatakan, ia yakin Muhyiddin mungkin mendapat dukungan mayoritas di parlemen.
Namun, koalisi Mahathir mengatakan, mereka memiliki mayoritas di parlemen dan bersumpah untuk memberikan suara mosi tidak percaya di parlemen ketika mereka bersidang pada 9 Maret 2020 mendatang.
Baca Juga: Mahathir tersingkir, bagaimana nasib kaum non Muslim-Melayu di Malaysia?
Juru Bicara Parlemen Malaysia, Mohamad Ariff Md. Yusof mengatakan bahwa ia telah menerima surat dari Muhyiddin yang menyatakan bahwa sidang parlemen tersebut akan dimulai pada 18 Mei 2020.